JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup, Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (Dirjen PKTL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerjasama dengan Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar lomba Stand Up Comedy.
Acara ini dilaksanakan di ruang Rimbawan I, Gedung Wanabakti, KLHK, Jakarta dan telah memasuki babak grand final dengan menampilkan 10 komika berbakat.
Dengan mengusung Tema besar “Perilaku Ramah Lingkungan untuk Mendukung Tata Lingkungan yang Baik Menuju Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan,” dan sub tema “Kontribusi Tawa dalam Upaya Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan” diharapkan kegiatan ini dapat mengajak masyarakat peduli terhadap lingkungan hidup.
Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., M.P., mengatakan bahwa acara ini merupakan implementasi kolaborasi antara Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, KLHK, Majelis Lingkungan Hidup Pengurus Pusat Muhammadiyah, dan komunitas Kelakar Indonesia.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengajak masyarakat berkontribusi dalam pelestarian alam melalui cara yang unik dan menyenangkan, yaitu melalui tawa dan komedi.
“Stand up comedy sebagai salah satu bentuk seni pertunjukan memiliki kekuatan untuk menyampaikan pesan-pesan positif dengan cara yang ringan dan menghibur,” ujar Dr. Hanif.
“Setelah melalui proses seleksi, hari ini kita akan menyaksikan para finalis yang tidak hanya membawa tawa, tetapi juga pesan penting tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dr. Hanif menjelaskan bahwa kegiatan ini berbeda dari biasanya, seperti aksi bersih dan penanaman pohon yang dilakukan oleh ibu menteri, para Dirjen, dan seluruh karyawan KLHK.
“Ketika saya mendapat informasi dari PP Muhammadiyah yang diwakili Majelis Tinggi Lingkungan Hidup untuk mengajak kemitraan ini, saya merasa kita memiliki pekerjaan dan harapan yang sama,” katanya.
“Dengan stand up comedy, mari kita ajak masyarakat untuk peduli lingkungan, hidup sehat, dan berkontribusi bagi keberlanjutan lingkungan,” sambungnya.
Sementara, Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah, Azrul Tanjung berharap dengan stand up comedy ini para finalis menjadi duta untuk mensosialisasikan arti penting lingkungan hidup.
“Program lingkungan ke depan sesuai dengan Majelis yang saya pimpin. Bulan lalu, kami menanam mangrove di Kulon Progo, tahap awal menanam 1.000 mangrove dan akan bertahan hingga mencapai 50 ribu,” katanya.
Azrul menambahkan bahwa mereka akan menjadikan daerah Kulon Progo sebagai daerah wisata sambil memberdayakan masyarakat di pinggir pantai dan mengelola sampah.
“Kami bangga dengan kerjasama ini dan berharap ke depannya masih ada program yang bisa disinergikan,” tutupnya.