BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggandeng para pengusaha Kota Bogor untuk menekan angka stunting, salah satunya di Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur, menggandeng mal Boxies 123 dalam Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Pemberian PMT diserahkan oleh Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim kepada 15 anak yang masuk kategori stunting Kelurahan Tajur di lobby mal Boxies 123 pada Rabu (8/3/2023).
Dedie A Rachim mengatakan, penanganan stunting ini dimulai dari kepedulian Pemkot Bogor dalam hal kesehatan masyarakat, alhamdulilah angka health care diatas 55,6 persen. Artinya semua upaya pemerintah membantu terhadap pelayanan kesehatan masyarakat mendekati maksimal. Termasuk pengentasan stunting, tetapi pengentasan perlu inovasi.
“Inovasi Pemkot Bogor pertama membentuk manajemen baru penanganan stunting, caranya pimpinan OPD menjadi direktur penanganan stunting di wilayah. Nanti dibagi tugasnya. Yang kedua melibatkan dunia usaha, jadi uangnya Pemkot Bogor terbatas. Contoh ini kami mengajak Boxies berkontribusi dalam bentuk makanan. Makanan ini langsung diberikan kepada orang tua yang kategori anaknya stunting. Di Kelurahan Tajur ada 12 anak,” ungkap Dedie.
Dedie menjelaskan, meski selintas posturnya sama saja, bisa jadi karena genetik atau faktor lainnya yang menjadi masuk kategori stunting 12 anak itu. Bisa jadi anak itu tidak suka makan sayur, ada yang tidak suka makan daging. Dengan PMT diharapkan dapat memperbaiki pola makan anak tersebut.
“Termasuk pemberian vitamin. Inovasi ketiga kami ingin semua terpetakan, dari total keseluruhan kasus di Kota Bogor tersisa 2.500 anak. Diusahakan by nama by address, supaya bantuannya apapun serta langkah-langkahnya bisa ditepat sasaran. Boxies ini akan berlangsung selama lima bulan, satu minggu satu kali,” bebernya.
“Kemudian ada program rantang cinta, melibatkan usaha-usaha kuliner disekitar wilayah kelurahan. Supaya makanan usaha kuliner tidak terbuang, semisal restoran Padang di Tajur ada delapan, secara bergantian bisa memberikan PMT dan tidak banyak hanya 12 anak,” tambah Dedie.
Camat Bogor Timur, Feby Darmawan menuturkan, pertama ingin mengucapkan terimakasih kepada mal Boxies 123, jujur untuk stunting di Kecamatan Bogor Timur paling sedikit total 206 jumlahnya. Di kelurahan Tajur paling sedikit di Kecamatan Bogor Timur, sebelumnya 15 anak dan sekarang tinggal 12 anak.
“Alhamdulillah kami Komunikasi dengan mal Boxies, mereka akan memberikan bantuan PMT selama lima bulan kedepan. Dilakukan setiap minggunya PMT ini, harapannya setelah lima bulan stunting Tajur nol. Ini kami lakukan agar biru,” tutur Feby didampingi Lurah Tajur Giri Maya Yudistira.
Feby menerangkan, setelah nol stunting di Kelurahan Tajur, tinggal preventif nya kedepannya. Kemarin sudah lokakarya dengan KUA, Puskesmas terkait pernikahan dini. Sehingga unsur terkait akan duduk bersama membahas bagaimana pencegahan kedepannya.
“Tanpa upaya pencegahan, angka stunting akan kembali naik,” pungkasnya.