Barayanews.co.id – Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di halaman Sekolah Al Ghazaly, Jalan Semboja, Kota Bogor, Minggu (15/11/2020).
Bersamaan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW, turut juga dilaksanakan santunan anak yatim yang secara simbolis diserahkan Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan yang juga Ketua DPP PAN, Wali Kota Bogor Bima Arya dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno.
Wakil Ketua MPR, Zulkifli Hasan mengatakan, ia menaruh perhatian terhadap eksistensi Islam di masa sekarang yang tidak jauh berbeda dengan masa kolonial, yakni mudah diadu domba karena kurangnya pengetahuan dan wawasan.
“Kesadaran akhirnya muncul, diawali dari para ulama ini fakta. Lahirnya Serikat Islam, perdagangan yang dibalut politik. Sempat terjadi perang ideologi, hingga akhirnya menyepakati Pancasila Itulah Indonesia, Islam yang tradisional, Islam moderat, Islam modern saling menghargai, saling menghormati. Maka keteladanan nabi harus terus dijalankan kedepan untuk mempertahankan itu,” ujar Ketua DPP PAN ini.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, ia berterimakasih atas kunjungan para petinggi PAN ke Kota Bogor. Apalagi di tengah situasi Kota Bogor yang kasus Covid-19 masih cenderung tinggi di angka 40-an kasus per hari.
Namun, ia memastikan semua penyelenggaraan kegiatan yang melibatkan massa dilakukan dengan protokol kesehatan dan massa dibatasi hanya 100-200 orang.
“Kita selenggarakan ini di tempat istimewa, pondok pesantren yang dibangun KH. Abdullah bin Nuh, yang meyakinkan kalau Islam di Nusantara langsung dari jazirah Arab. Kami juga sudah usulkan KH Abdullah bin Nuh jadi pahlawan nasional, dokumen sudah lengkap,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Ketua MUI Kota Bogor KH. Mustofa Abdullah bin Nuh mengatakan, bangga dengan kedatangan para tokoh dalam penyelenggaraan event agung ekspresi kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam peringatan ini Maulid, Nabi Muhammad SAW merupakan sosok keteladanan sempurna, paripurna dan yang sangat baik.
“Keteladanan Rasulullah SAW hanya akan nampak pada kriteria tiga orang ini, yang rindu Allah, yang ingat akhirat dan yang ingat zikir Allah. Bagi yang rindu Allah, sosok Rasulullah menjadi sosok keteladanan di semua sisi. Sebagai suami, pedagang, pemimpin, politikus, negarawan, sebagai ayah, manusia seutuhnya, sempurna,” pungkasnya.