Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • 91 Paket Pengadaan Tuntas Ditenderkan, Pemkot Bogor Kebut Persiapan Proyek 2026
    • Perkuat Percepatan Penurunan Angka Stunting, Pemkot Luncurkan “Bogor Besti”
    • Denny Mulyadi Ajak Para Guru Kenang Jasa Para Pahlawan Bidang Pendidikan
    • Pemkot Pastikan Semua Layanan SPBU di Kota Bogor Tidak Tercampur Air
    • Wali Kota Bogor Tindaklanjuti Keluhan Warga Soal Kemacetan Akibat Parkir Liar dan PKL di Sempur
    • Dedie Rachim Berikan Apresiasi Penghargaan dalam Gebyar Pajak Daerah Tahun 2025
    • Jumat Sehat Bersama Wartawan
    • BRI Bogor Pajajaran Salurkan Bantuan Tenda dan Kursi untuk Warga Desa Cilember
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Globalisasi » Hadapi Tantangan Globalisasi Dengan Penguatan Karakter Bangsa
    Bhineka Tunggal Ika

    Hadapi Tantangan Globalisasi Dengan Penguatan Karakter Bangsa

    30 September 20222 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Indonesia bersatu dalam Bhinneka Tunggal Ika sebagai wujud implementasi salah satu program prioritas nasional yang dilangsungkan di Hotel Sahira, Jalan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kamis (29/9/2022).

    Dirjen Politik dan Pemerintahan yang diwakili Direktur Bina Ideologi Karakter dan Wawasan Kebangsaan Kemendagri, Drajat Wisnu Setyawan menyebut, salah satu tantangan Bangsa Indonesia saat ini adalah globalisasi.

    Globalisasi menjadi ancaman yang berpotensi terhadap budaya dan watak bangsa Indonesia yang berakibat lunturnya adab dan tata nilai kebangsaan Indonesia yang terkandung di dalam Pancasila, seperti pengaruh budaya, pandangan hidup, sistem politik, tata nilai dan sistem ekonomi.

    “Di sisi lain, globalisasi adalah sebuah fenomena alami, sebuah fragmen dari perkembangan proses peradaban yang harus kita lalui bersama. Tentu harus dilakukan pembangunan karakter bangsa,” kata Drajat.

    Pembangunan karakter bangsa, sambung Drajat, dimaksudkan untuk menguatkan jati diri dan mental bangsa yang berlandaskan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Juga sebagai tembok penghalang masuknya cara pandang lain yang bertentangan dengan Pancasila, UUD Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sehingga perlu adanya revolusi mental.

    “Revolusi Mental merupakan gerakan nasional untuk memperbaiki dan membangun karakter bangsa Indonesia dengan mengubah cara pandang, pola pikir, sikap-sikap, nilai-nilai dan perilaku bangsa Indonesia. Untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari dan berkepribadian dengan mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong royong berdasarkan Pancasila,” urai Drajat.

    Masih kata Drajat, revolusi mental tersebut memerlukan keterlibatan seluruh komponen dan elemen masyarakat, diharapkan dapat mengimplementasikan Gerakan Nasional Revolusi Mental dimulai dari diri sendiri serta dapat ditularkan Organisasi dan kepada masyarakat disekitarnya.

    “Kebijakan pemerintah yang tertuang di dalam Program Prioritas Nasional tersebut tidak akan tercipta apabila peran serta masyarakat melalui peran keluarga, akademisi, pengusaha, kelompok masyarakat dan lingkungan sekitar tidak ikut serta dan untuk mewujudkannya,” jelasnya.

    Dalam forum yang sama, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menambahkan, persoalan pembangunan karakter bangsa perlu menjadi perhatian penting. Mengingat, hal ini bukan hanya menjadi fokus bangsa sendiri, namun juga menjadi lirikan bangsa lain.

    “Pembangunan karakter itu ada parameternya, ada ukuran – ukurannya. Salah satunya soal revolusi mental yang harus terus dibangun,” tegas Dedie.

    Di Kota Bogor sendiri, juga dihadapi dengan berbagai tantangan. Salah satunya soal pendidikan. Bahwa ditemukan masih banyak kasus putus sekolah di wilayah. Sehingga berdampak pada indeks pembangunan manusia atau IPM.

    “Masalah pendidikan ini salah satu cara pembangunan karakter juga. Jadi harus betul – betul kita perhatikan,” tambah Dedie.

    Dedie A. Rachim Drajat Wisnu Setyawan Kemendagri
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    PDAM

    Jelang Lebaran, Dedie Rachim Minta Tirta Pakuan Jaga Kualitas Layanan Air

    18 Maret 2025
    Kesehatan

    Puluhan Siswa Keracunan MBG, DPRD Kota Bogor Minta Investigasi Total dan Evaluasi SPPG

    14 November 2025
    Kota Bogor

    Video Banjir Viral di Medsos, BNPB : Hoax, Hoax!

    6 Januari 2020
    Kota Bogor

    Membanggakan ! Atlet Kota Bogor Sabet Medali Emas dan Perak di SEA Games

    17 Mei 2022
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Trending
    Ekonomi

    Banyak Kepingan Sejarah Tercecer, JKPI Jalin Kerjasama dengan Perpusnas dan ANRI

    26 Maret 2022

    Ketua Presidium Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Bima Arya mengatakan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa…

    Ekonomi

    Rakernas, Bima Arya Akan Resmikan Tugu Apeksi di Kota Padang

    26 Juni 2022

    Wali Kota Bogor yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia (Apeksi), Bima Arya menerima kedatangan…

    Ekonomi

    Jauh dari Pusat Kota, Bima Arya Pastikan Warga Tetap Dapat Perhatian Pemkot

    20 September 2022

    Wali Kota Bogor, Bima Arya kembali menjalankan program ‘Ngantor di Kelurahan’. Hari ini, Selasa (20/9/2022)…

    Ekonomi

    Pasar Jambu Dua Diresmikan, Diharapkan Kolaboratif Untuk Pertumbuhan Ekonomi Lokal

    17 Oktober 2024

    BOGOR – Penjabat Wali Kota Bogor, Heri Antasari, secara resmi mengoperasikan dan menghadiri acara syukuran…

    Daerah

    Ikhtiar TP PKK Kota Bogor Bangun Kesehatan Mental

    24 Oktober 2025

    Kesehatan mental warga Kota Bogor menjadi perhatian Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK).…

    Ekonomi

    RAPBD 2021 Akan Fokus Pada Lima Program Prioritas

    1 Desember 2020

    Barayanews.co.id – Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, RAPBD 2021 merupakan salah satu langkah maju…

    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    Laman Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Syarat Karya Tulis
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

     

    Memuat Komentar...
     

    Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.