Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Jumat Sehat Bersama Wartawan
    • BRI Bogor Pajajaran Salurkan Bantuan Tenda dan Kursi untuk Warga Desa Cilember
    • Pemkot Berhasil Raih Penghargaan di BKN Awards 2025
    • Balai Besar Pustaka Gelar FKP dan Literasi, Perkuat Kebijakan dan Peningkatan SDM
    • Harkannas 2025, Bogor Sehat untuk Generasi Emas
    • Peringatan Hari Pahlawan Nasional Adityawarman Adil Ajak Pemuda Kota Bogor Ikuti Jejak Pahlawan
    • Bentuk Raperda Baru DPRD Kota Bogor Dukung Capaian RPJMD 2025-2030
    • Upacara Ziarah dan Tabur Bunga Dalam Rangka HUT ke-54 KORPRI, Kenang Jasa Pendahulu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Politik » Kota Bogor » Gelar Rakor PAD, Dedie Rachim Dorong Semua OPD Capai Target
    Jawa Barat

    Gelar Rakor PAD, Dedie Rachim Dorong Semua OPD Capai Target

    11 Juli 20223 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    BOGOR – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor menggelar rapat koordinasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan perangkat daerah incomer semester 1 tahun 2022 di Onih Hotel, Kecamatan Bogor Tengah pada Senin (11/7/2022) siang.

    Hal tersebut bertujuan untuk mendongkrak PAD tahun 2022 agar mencapai bahkan melebihi target yang ditentukan guna menyokong pembangunan Kota Bogor.

    Plh Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, semua mengetahui, belum selesai pandemi Covid-19, ada juga wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terutama menjelang Idul Adha. Ini membuat situasi tidak mudah, jadi memang tahun 2022 semestinya dioptimalisasi sejak ajak awal karena sudah masuk PPKM level 1.

    “Kita tahu, situasi dimasyarakat berangsur normal. Hotel, kafe dan restoran sudah terjadi normalisasi, angkanya pemulihan sudah mencapai 90 persen hingga 100 persen kisaran hotel. Jadi bisa mulai lagi optimalisasi pendapat agar sesuai target sasaran. Misalnya BLUD sebagai salah satu incomer terbesar, tapi dari jumlah pendapatan Rp100 miliar lebih. Ini menandakan bahwa kebutuhan layanan kesehatan sangatlah dibutuhkan masyarakat dan tentunya diminati masyarakat,” ungkap Dedie.

    Dedie melanjutkan, untuk dibangun RSUD Kedua semestinya didorong dari saat ini. “Income retribusi tidak masuk akal, daripada lahan terbengkalai bagusnya dimanfaatkan dan disewakan atau untuk yang menghasilkan. Ada dua OPD salah satunya dari Dispora yang pemasukannya bagus. Karena itu aset-aset yang sebelumnya tidak optimal diarahkan dioptimalkan. Bisa menjadi mini soccer, satu jam Rp2 juta bisa di maksimal kan. Bersama-sama percepat, agar masuk ke pemasukan Kota Bogor,” bebernya.

    “Pemasukan BKAD untuk retribusi sangat sayang pendapatan hanya Rp1 miliar, tidak masuk akal. Coba di optimalkan, coba dibantu RSUD kedua kan bisa jadi opsi. Diberikan alternatif RSUD kedua ini kan, jelas-jelas ratusan miliar income nya. Jangan yang hanya Rp10 juta, Rp100 juta,” tambah Dedie.

    “Seperti pendapatan dari Bank Jabar Banten (BJB) ini lumayan, penyertaan modal harus ditambah. Tapi dengan Bank Kota Bogor yang modal lebih sedikit sama pemasukannya, tolong sampaikan salah ke pak Adit. Harapan kami itu menambah kocek Kota Bogor,” terangnya.

    Meski begitu Dedie, optimis target PAD bisa tercapai bahkan dibeberapa OPD melebihi target misalnya BLUD RSUD Kota Bogor cukup baik dalam pengelolaan pendapatan dan penerimaan.

    Jadi lanjut Dedie, sampai akhir tahun melebihi target kemudian OPD yang belum didorong konsisten dan betul-betul dalam pencapaian target

    “Kuncinya jangan terlena pasca pemulihan sehingga kurang semangat. Untuk RSUD saya usulkan lahan 9 hektar di Rancamaya sebagian untuk RSUD kedua. Kemudian untuk sarana olahraga pendapatan cukup baik dari pendapatan lapangan tenis, basket, bola dan lainnya. Aset bisa juga dijadikan sarana olahraga, kemudian adanya PBG, retribusi IMB belum ditarik padahal selama Perda baru belum keluar, retribusi bisa ditarik. Jangan keraguan untuk tetep menarik,” jelas mantan pejabat KPK RI ini.

    Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Bogor, Deni Hendana memaparkan, realisasi pendapatan retribusi hanya 25,81 persen sementara ini sudah pertengahan tahun. Pajak daerah mencapai 47,04 persen atau hampir 50 persen sehingga masih on the track.

    “Untuk target retribusi tahun 2022 ini Rp36,3 miliar, dipertengahan tahun ini belum mencapai 50 persen. Untuk target PAD Rp1,11 triliun, tengah tahun ini sudah terealisasi Rp556 miliar. Tadi yang menjadi catatan Plh Wali Kota Bogor yang kemudian ditinjaklanjuti oleh Plh Sekda dan langkah kedepan seperti apa sudah di arahan wakil. Kami ingin realisasi tercapai, permasalahan mudah-mudahan diketahui sejak dini jangan sampai akhir tahun baru diketahui,” jelasnya.

    Deni menambahkan, untuk pertengahan tahun ini ada kendala yaitu IMB yang menjadi PBG. Ada surat keputusan tiga menteri bahwa pemerintah boleh memungut retribusi IMB dengan aturan lama sepanjang belum keluar Perda PBG. Itu yang awal tahun ini, itu kebijakan pemerintah pusat.

    “Tapi memang ada proses lah yah. Tadi BUMD belum menyetorkan karena adminitrasi menunggu laba bersih Perumda PPJ dan Tirta Pakuan. Tetapi usulan saya dan Plh Sekda ada pembayaran pendahuluan untuk pembangunan,” pungkasnya.

    Dedie A. Rachim
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Kabupaten Bogor

    PDI Perjuangan Parung Salurkan Bantuan Untuk Masjid An-Naml

    3 Juli 2022
    Kota Bogor

    Cap Go Meh, Jalur Suryakencana Akan Ditutup

    7 Februari 2020
    Kota Bogor

    Dewan Minta Pemkot Bogor Lebih Bijak Tertibkan PKL

    15 September 2022
    Kota Bogor

    Wujudkan Beautifikasi, Kabel Udara di Kota Bogor Diturunkan ke Bawah Tanah

    29 Agustus 2025
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Trending
    Ekonomi

    Harga Daging Sapi Meroket, Pedagang di Pasar Kota Bogor Tetap Berjualan

    1 Maret 2022

    BOGOR – Seolah mengikuti tren kenaikan harga kedelai yang menyeret harga tahu tempe, kini harga…

    Ekonomi

    Pemkot Bogor – IAI Tazkia Tandatangani MoU

    16 Juni 2022

    Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Institut Agama Islam (IAI) Tazkia…

    BBM

    Pemicu Inflasi, Ketua DPRD Kota Bogor : Batalkan Kenaikan BBM

    9 September 2022

    BOGOR – Keputusan Pemerintah menaikkan harga BBM di tengah situasi ekonomi yang sulit seperti saat…

    Ekonomi

    BRI Branch Office Bogor Dewi Sartika Melaksanakan Layanan Terbatas Cuti Bersama Idul Adha 1445 Hijriah

    19 Juni 2024

    BOGOR – BRI Branch Office Bogor Dewi Sartika melaksanakan Layanan Terbatas dalam rangka Cuti…

    Ekonomi

    Kerja Sama Perumda Tirta Pakuan Jadi Langkah Strategis Tingkatkan Nilai Aset

    26 Agustus 2025

    BOGOR – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menekankan pentingnya pengelolaan aset daerah agar dapat…

    Bisnis

    Bima Arya Resmikan Moza Kitchen Bogor, Titip Tampung Pelaku UMKM

    10 April 2022

    Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi istrinya, Yane Ardian meresmikan Halal Meat Shop…

    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    Laman Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Syarat Karya Tulis
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

     

    Memuat Komentar...
     

    Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.