Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Banu Lesmana Bagaskara Desak Evaluasi Total Program MBG di Kota Bogor
    • Banu Lesmana Bagaskara: Peringatan Maulid di DPC PDI Perjuangan Wujud Nilai Pancasila
    • Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor dan RS Ummi Bogor Jalin Kerja Sama Layanan Kesehatan untuk Pegawai
    • Hasil Sementara POPDA XIV, Kota Bogor Top Tiga Besar
    • Yantie Rachim Dikukuhkan sebagai Bunda Peduli Stunting Kota Bogor
    • Peringati HUT 80 TNI, Kodim 0606 Bersama PT Adev dan Baitulmal Tazkia Distribusikan 1.000 Paket Sembako
    • Aklamasi, Almer Faiq Rusyidi Resmi Jadi Ketua Umum Kadin Jawa Barat 2025–2030
    • Wali Kota Bogor Tegaskan Zero New Stunting Jadi Target Utama Kota Bogor
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Kesehatan » Ganjar Pranowo dan Bima Arya Sepakat, Tata Kelola Bidang Kesehatan Tidak Bisa Pakai Cara Lama
    Covid19

    Ganjar Pranowo dan Bima Arya Sepakat, Tata Kelola Bidang Kesehatan Tidak Bisa Pakai Cara Lama

    29 Maret 20223 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

     

     

    Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya membuka Summit Kota Sehat 2022 di Kota Semarang, Senin (28/3/2022).

     

    Dalam sambutannya, Ganjar dan Bima Arya sepakat bahwa belajar dari pandemi, harus ada sistem baru dalam memperbaiki tata kelola di bidang kesehatan.

     

    Summit Kota Sehat 2022 melibatkan perwakilan kementerian/lembaga, 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota, baik dari pemerintahan maupun Forum Provinsi/Kabupaten/Kota Sehat se-Indonesia.

     

    Bima Arya mengatakan, dari pandemi banyak ilmu dan hal yang baru untuk dipelajari. Untuk itu, Bima mengajak berkolaborasi untuk beradaptasi.

     

    “Kita semua belajar kita semua belajar selama dua tahun ini. Kesehatan yang selama ini seolah-olah ada anggarannya, jalankan. Bicara kesehatan bukan hanya belanja alat kesehatan, bukan hanya membangun RSUD tapi berbagi pengalaman mempelajari data-data terakhir. Perlu perencanaan yang matang dan koordinasi yang kuat,” ungkap Bima Arya.

     

    Bima Arya juga memuji koordinasi yang baik selama pandemi dari pemerintah pusat hingga RT/RW meski masih ada beberapa hal yang harus dievaluasi ke depannya.

     

     

    “Presiden, Panglima TNI, Kapolri, Menko, para Menteri, Gubernur, Wali Kota, Bupati, Camat, Lurah turun sampai ke bawah. Bahkan kalau kami biasa koordinasi online bersama RT/RW. Itu tidak ada dimana-mana. Mari kita yakini bahwa modal besar itulah yang membuat kita hari ini ada di sini dan relatif berhasil mengendalikan Covid. Itu yang tidak ada di Singapura, di Hongkong, di Australia,” jelasnya.

     

    Bima berharap, Summit Kota Sehat 2022 ini bisa memberikan inspirasi bagaimana bersama-sama menguatkan koordinasi dan membangun kolaborasi bisa membawa kita menuju situasi di mana menempatkan kesehatan sebagai panglima yang utama.

     

    Sepakat dengan Bima Arya, Ganjar Pranowo mengungkapkan, rekan-rekan ASN juga harus membaca data sains yang ada, bagaimana mengolahnya. “Istilah saya tidak bisa pakai buku lama, harus buku baru. Dunia terus berubah. Saya juga sepakat dengan Kang Bima, bahwa Indonesia tidak jelek menangani pandemi, kita termasuk yang the best,” kata Ganjar.

     

    Ganjar bercerita, saat seluruh gubernur se-Indonesia dikumpulkan di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Kalimantan, presiden memberikan arahan terkait penyusunan APBD.

     

    “2023 ketika kota menyusun APBD tidak bisa lagi copy paste seperti yang kemarin, dan seolah-olah kita hanya menghabiskan duit, belanja-belanja. Kita mesti menghitung betul mana yang menjadi prioritas untuk kita bisa recovery,” jelas Ganjar.

     

    “Yang tadi di sampaikan Kang Bima mulai bagaimana kita kolaborasi, inovasi, menyelesaikan persoalan yang sifatnya responsif, sekarang menjadi kewajiban. Dan tidak hanya yang business as usual tapi kita bicara bagaimana kondisi lokal kita mesti direspon dengan baik,” tambahnya.

     

    Untuk itu Ganjar berharap, Summit Kota Sehat 2022 ini bisa membantu meringankan pekerjaan pemerintah dalam merumuskan kebijakan terkait kesehatan.

     

    “Karena ternyata membangun kesadaran kesehatan kita tidak lagi selalu top down perintahnya, ini muncul secara bottom up dari ide para bupati wali kota yang menurut saya hebat-hebat. Ini meringankan beban kita, karena nanti pasca pandemi pasti akan ada kebijakan yang model baru dan data sains selama ini mesti dimunculkan. Dari hasil summit ini nanti kita harapkan punya sistem baru bagaimana pengendaliannya,” pungkasnya.

     

    Bima Arya Ganjar Pranowo
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Kesehatan

    Millenial Peduli, ‘Sulap’ Minyak Jelantah Jadi Sembako

    22 Juli 2021
    Pemerintahan

    Soroti Penghancuran Gerobak PKL ‘Nakal’ Komisi I Geram Dengan Gaya Satpol-PP Kota Bogor Seperti ‘Preman’

    20 Mei 2025
    Kesehatan

    Jangan Coba-coba Tawuran, Begini kata Kapolresta Bogor Kota

    8 Maret 2021
    Santunan Anak Yatim

    Semarak Ramadan Bersama Syarikat Islam, Berbagi Dengan Anak Yatim

    12 April 2023
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Dukcapil Family Fest 2023
    Trending
    Ekonomi

    Cek Stok Minyak Goreng, Atang Tampung Curhatan Pedagang Pasar

    25 Februari 2022

    BOGOR – Mencuatnya isu kelangkaan minyak goreng di pasaran ditanggapi serius oleh Ketua DPRD Kota…

    Daerah

    APEKSI Beri Masukan ke Pemerintah Pusat Soal Penghapusan Tenaga Honorer

    11 Juni 2022

    Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Bima Arya menyatakan, larangan mempekerjakan honorer bagi…

    Aspirasi

    Terima Aspirasi Aksi Mahasiswa, DPRD Kota Bogor Akan Teruskan ke DPR-RI

    6 September 2022

    BOGOR – Gelombang penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, terjadi di Kota Bogor.…

    Ekonomi

    Atty Somaddikarya Prihatin, Daya Beli Masyarakat Bulan Ramadhan Lesu

    26 Maret 2024

    BOGOR – Anggota DPRD Kota Bogor, Atty Somaddikarya mengungkapkan keprihatinannya kepada masyarakat di bulan Ramadhan…

    Ekonomi

    Adityawarman: Koperasi Merah Putih Jangan Buka Warung

    30 Juli 2025

    BOGOR – Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil setuju dengan pendapat Prof. Lukman M Baga…

    Bisnis

    Selain Pengembangan Rumah Sakit, Jepang Jajaki Kerja Sama Restoran dan Jamur Sitake

    5 April 2022

    Sebelum bertolak ke Jepang, Diplomat Muda Bidang Ekonomi KBRI Tokyo Pandu Utama Manggala kembali…

    BarayaNews.co.id PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.
    Laman Kami
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • Syarat Karya Tulis
    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    BarayaNews.co.id
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

     

    Memuat Komentar...
     

    Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.