Ragam tema dari karya para desainer yang tergabung dalam Bogor Fashion Culture ditampilkan pada kegiatan Fashion Show Mulyaharja 2022 di Agro Edukasi Wisata Organik (AEWO) Mulyaharja, Selasa (4/7/2022).
Diantaranya rancangan desainer Dhany Rose berupa paduan batik Bogor dengan tenun Baduy sebagai kolaborasi antar budaya yang menyatu pada masyarakat Kota Bogor yang ramah, agamis dan berbudaya.
Ada juga truly authentic, tema spesial yang ditampilkan Frida Aulia Indonesia dalam karya busana semi formal berwarna hijau kekuningan seperti keindahan padi yang menguning di kampung Wisata Mulyaharja. Kemudian, The New Look Katumbiri, tema yang diusung Indriya R. Dhani pada karya rancangannya yang terinspirasi dari ketahanan mental dan spiritual perempuan. Menggambarkan sifat seorang muslimah yang tegas, kuat dan dinamis.
With the twist karya Adrie Basuki, menggabungkan tenun lurik, kain baduy dan kebaya modern untuk perempuan Indonesia yang percaya diri dan bangga dengan kharismanya. Serta karya Neera Alatas yang menggunakan Batik Bogor Cibuluh dan kain dengan pewarnaan alam dengan tema Natural Love yang didesain style romantic elegant bernuansa semi formal, yang menggambarkan bentuk cinta dan syukur terhadap alam semesta serta keindahannya.
Plh. Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyebutkan, kegiatan ini sebagai partisipasi para desainer untuk memperkaya produk lokal Kota Bogor atau local pride Bogor.
“Kita menginginkan agar mereka terlibat langsung dalam upaya Pemkot Bogor memperkaya produk-produk dalam negeri dan berharap ada merk dari desainer lokal Kota Bogor yang bisa dikenal secara nasional, bahkan bisa mendunia,” kata Dedie.
Keterlibatan semua pihak dalam Fashion Show Mulyaharja 2022 kata Dedie, sebagai wujud kolaborasi dalam mendukung produk-produk lokal sehingga bisa menambah kaya ragam dan jenisnya yang akan memberikan pilihan bagi masyarakat yang ingin memilikinya. Selain itu sesuai dengan semangat Kota Bogor untuk terus menjadikan produk lokal sebagai tuan rumah di negeri sendiri.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Atep Budiman menambahkan, kolaborasi yang tercipta dalam mengangkat local pride Kota Bogor ini diharapkan bisa membantu promosi pariwisata, khususnya kampung tematik di Kota Bogor.
“Melalui kebersamaan dan komitmen semua pihak di Kota Bogor, kita semua bisa bangkit dalam masa pemulihan ekonomi, diantaranya melalui ekonomi kreatif dan pariwisata,” kata Atep.
Desainer, Dhany Rose menjelaskan, Bogor Fashion Culture baru dibentuk pada 17 Mei 2021. Dalam melahirkan karya rancangannya pihaknya mencoba untuk berkolaborasi dengan para pelaku UMKM Kota Bogor, terutama Kampung Batik Cibuluh dan Kampung Perca Sindangsari untuk mengangkat ekonomi kreatif Kota Bogor.