BOGOR – DPRD Kota Bogor bersama Pemerinta Kota Bogor telah menyetujui dan menetapkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 Kota Bogor, dalam rapat paripurna yang digelar Senin (21/11).
Pimpinan DPRD Kota Bogor bersama Wali Kota Bogor dan Sekretaris Daerah Kota Bogor menunjukkan berita acara penetapan APBD 2023
Berdasarkan persetujuan seluruh anggota DPRD Kota Bogor dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Bogor, APBD 2023 Kota Bogor mengalami kenaikan Rp500 miliar dari tahun anggaran sebelumnya.
Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto setelah rapat paripurna menyampaikan, kenaikan APBD Kota Bogor terjadi lantaran adanya penambahan biaya transfer daerah dan penetepan APBD ini lebih cepat dari target pembahasan yang ditetapkan pada 30 November.
Suasana Paripurna penetapan APBD 2023
“Alhamdulillah APBD Kota Bogor mengalami kenaikan dan ini merupakan sinyal positif bagi Pemerintah Kota Bogor untuk bisa memaksimalkan penggunaan anggaran, menyelesaikan berbagai persoalan mendasar masyarakat dan menuntaskan berbagai PR yang masih tersisa,” ujar Atang.
Lebih lanjut, Atang juga menerangkan, APBD 2023 Kota Bogor yang menjadi anggaran tahun terakhir Wali Kota Bogor Bima Arya dan Dedie Rachim akan difokuskan untuk menuntaskan visi misi pembangunan Kota Bogor yang telah dituangkan didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor tahun 2019 – 2024.
Pimpinan DPRD Kota Bogor bersama Wali Kota Bogor menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum memulai Paripurna
“Selain menyelesaikan berbagai persoalan seperti rehabilitasi pasca bencana, kita juga bersepakat untuk memprioritaskan penyelesaian berbagai target pembangunan yang terangkum dalam RPJMD 2019-2024, termasuk program janji kampanye Kepala Daerah,” terangnya.
Untuk mencapai Visi Kota Bogor Ramah Keluarga, terdapat misi Kota Bogor yang tertuang didalam RPJMD Kota Bogor diantaranya adalah Kota Bogor Sehat, Kota Bogor Cerdas dan Kota Bogor Sejahtera.
Pimpinan DPRD Kota Bogor bersama Wali Kota Bogor menyetujui laporan draft Raperda APBD 2023
Atang pun menilai dari ketiga misi tersebut masih banyak program yang perlu diselesaikan. Masih banyaknya warga yang belum memiliki BPJS, kurang meratanya keberadaan puskesmas, kurangnya sekolah negeri tingkat dasar maupun SMP, rusaknya berbagai fasilitas sekolah, naiknya angka kemiskinan pasca pandemi Covid-19, dan berbagai persoalan lain harus dikejar penyelesaiannya dengan mengoptimalkan anggaran yang telah disusun.
“Kami di DPRD Kota Bogor menginginkan dan mendorong Pemkot Bogor agar bisa merealisasikan program-program yang tertuang didalam APBD 2023. Jangan sampai ada lagi kegagalan serapan. Masjid Agung harus diselesaikan. Masalah pendidikan, kesehatan, dan ekonomi juga kita harapkan teratasi dengan memaksimalkan realisasi anggaran yang sudah ditetapkan”, pungkasnya.
Kabag Fasilitasi, Penganggaran, Pengawasan dan Kehumasan, Dian Permatasari membacakan laporan draft APBD 2023
Untuk diketahui, APBD 2023 Kota Bogor mentargetkan pendapatan sebesar Rp 3,08 triliun yang bersumber dari pendapatan transfer daerah Rp 1.5 triliun, pendapatan asli daerah Rp. 1.3 triliun dan pembiayaan daerah sebesar Rp280 miliar. Pendapatan ini akan membiayai belanja daerah sebesar Rp 3,08 triliun.