Majelis Pengurus Wilayah Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Organisasi Wilayah Khusus (MPW ICMI Orwilsus) Bogor masa bakti 2022 – 2027 resmi dilantik.
Ketua Umum Majelis Pengurus Pusat (MPP) ICMI, Prof. Arif Satria secara langsung memimpin acara pelantikan di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Jumat (22/4/2022).
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) MPP ICMI yang dibacakan Sekjen MPP ICMI, Andi Yuliani Paris. Aceng Hidayat dilantik sebagai Ketua ICMI Orwilsus Bogor.
Ketua Umum MPP ICMI, Prof. Arif Satria dalam sambutannya berharap pelantikan ICMI Orwilsus Bogor menjadi momentum kebangkitan ICMI Orwilsus Bogor. Diharapkan para pengurusnya mampu menjalankan peran untuk menegakkan tiga identitas pokok ICMI, yaitu keislaman, keIndonesiaan dan kecendekiaan.
Nilai keislaman merupakan sesuatu yang sangat prinsip untuk terus menerapkan dan mengkontekstualkan nilai-nilai universal islam dalam kehidupan sehari-hari. Nilai keIndonesiaan, menjadi nilai dalam menjaga bumi sebagai rumah, tempat tinggal di tengah keberagaman yang ada.
Sementara nilai kecendekiaan adalah fungsi yang menuntut para pengurus ICMI menjadi cahaya yang terus menerangi, mencerahkan dan memberikan jalan keluar terbaik dari persoalan maupun kehidupan bangsa.
“Saya harap ICMI Bogor bisa mengemban misi yang sangat mulia tersebut dengan identitas yang tadi sudah saya sebutkan dan berorientasi pada 5 K yang sudah menjadi acuan ICMI, yaitu kualitas iman, kualitas pikir, kualitas karya, kualitas kerja dan kualitas hidup. Kelimanya merupakan pondasi penting yang jadi orientasi kita, karena ICMI berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia,” katanya.
Dengan prinsip 5 K, para anggota ICMI dituntut bisa melakukan pendekatan-pendekatan baru dan semoga masuk dalam kategori ulil albab yang mengkombinasikan dzikir dan pikir yang sebagai dua kekuatan yang dahsyat sekali dan saling melengkapi dalam menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat.
Rektor IPB University ini menambahkan, selain itu dituntut pula untuk up to date (terkini) dengan dinamika perubahan yang sangat cepat, sehingga mampu merespon secara cepat dan tepat serta dengan cara-cara yang lebih bijaksana memberikan solusi dan mampu menginspirasi, bertumpu hasil dzikir dan hasil pikir.
“Saat ini kita berhadapan dengan kekuatan perubahan dan representasi kekuatan pikir serta dzikir akan tercermin dari penguasaan kita pada sains dan teknologi. Maka tidak ada cara lain selain menghasilkan dan mengamalkan Iptek yang sudah kita dapatkan untuk kemaslahatan, terus memberi dan menebar manfaat dengan melakukan peran sebagai trendsetter perubahan dengan inovasi-inovasi yang ada,” jelasnya.
Selain itu kata dia, semua saat ini diarahkan pada era disrupsi yang luar biasa. Diperlukan peran sebagai pencerah dan penerang agar menjadi komponen masyarakat yang membawa manfaat di tengah kehidupan.
ICMI diharapkan menjadi ruang besar atau hub bagi umat islam dalam menjaga dan meningkatkan frekuensi serta menyamakannya dengan orang-orang disekeliling guna sama-sama dalam merespon perubahan, memberikan solusi dan menyumbang yang terbaik dalam menebar manfaat yang lebih sustainable dan multiplier effect yang lebih luas.
“ICMI senantiasa menjaga kehidupan bernegara dan berbangsa serta menggagas dan meningkatkan kepeloporan dalam berbagai agenda aksi, mengatasi berbagai persoalan bangsa,” jelasnya.
Wali Kota Bogor, Bima Arya berpandangan, Kota Bogor cocok menjadi laboratorium ICMI, khususnya Orwilsus Bogor. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor siap bersinergi dalam memberikan yang terbaik untuk ICMI.
“Kita sangat excited (tertarik) dan antusias untuk bisa sama-sama mensinergikan apa yang menjadi agenda di tingkat pusat dan Orwilsus,” kata Bima Arya.
Usai dilantik, kegiatan dilanjut dengan Rapat Kerja ICMI Orwilsus Bogor yang secara langsung dipimpin Ketua ICMI Orwilsus Bogor, Aceng Hidayat bersama jajaran pengurus.