Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Peringatan Hari Pahlawan Nasional Adityawarman Adil Ajak Pemuda Kota Bogor Ikuti Jejak Pahlawan
    • Bentuk Raperda Baru DPRD Kota Bogor Dukung Capaian RPJMD 2025-2030
    • Upacara Ziarah dan Tabur Bunga Dalam Rangka HUT ke-54 KORPRI, Kenang Jasa Pendahulu
    • Polresta Bogor Kota Ungkap 20 Kasus Narkoba dalam Operasi Antik Lodaya 2025, 23 Tersangka Ditangkap
    • Gelar Rakernas, Perpamsi Bahas Penyusunan RUU BUMD
    • Pemkot Bogor Investigasi Dugaan Keracunan Makanan Siswa
    • Kantongi Penuh Dukungan Seluruh Inorga, ZM Kembali Nakhodai KORMI Kota Bogor
    • Revitalisasi Rampung, Lapangan Mini Soccer Taman Manunggal Kembali Dibuka
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Atty Somaddikarya » Desa di Selandia Baru ingin Merelokasi Ayam Liar
    Internasional

    Desa di Selandia Baru ingin Merelokasi Ayam Liar

    27 November 20192 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    barayanews – Dewan Kota Auckland dan Dewan Wilayah Waitakere di Selandia Baru mengambil keputusan untuk merelokasi ayam liar lokal terkenal di Desa Titirangi pada Oktober 2019 karena mewabahnya hama tikus hitam besar.

    Namun, keputusan ini sepertinya sulit dilaksanakan karena masih ada sekitar 30 ekor ayam yang tampaknya sulit ditangkap dari total 183 ekor ayam saat ini.

    Ketua Dewan Manajemen Operasional, Agnes McCormack, menyebutkan ada kemungkinan sejumlah ayam masih berkeliaran di desa ini di masa depan.

    “Meskipun kami berniat merelokasi semua ayam lokal, tampaknya ini tidak memungkinkan,” kata McCormack seperti dilansir Stuff pada Rabu, 20 November 2019.

    Ini membuat sejumlah ayam bakal berkembang biak lagi di masa depan. Ayam-ayam ini disalahkan sebagai penyebab datangnya tikus sebesar kucing yang seringkali berkeliaran di desa.

    Tikus-tikus hitam itu terlihat berkeliaran di dekat toko dan lapangan parkir mobil.

    Karena buang kotoran sembarangan dan mengganggu lalu lintas, ayam lokal ini juga dianggap menimbulkan masalah.

    “Hanya dibutuhkan satu orang tidak berpikir panjang untuk melepas kembali ayam-ayam ke semak-semak dan masalah ini akan berulang lagi,” kata McCormack.

    Menurut dia, ayam-ayam ini berkeliaran di berbagai lokasi seperti rumah pribadi hingga kawasan komersil.

    Saat ini, Dewan Kota menyewa penangkap unggas, yang telah mencoba berbagai cara.

    “Kami berencana menangkap mereka semua tapi kotoran ayam bertebaran dimana-mana ini harus dihadapi terus di masa depan,” kata Greg Presland, seorang pejabat setempat.

    Seorang pemilik kafe, Thomas Rapana, di Titirangi, Selandia Baru, meyakini upaya dewan kota untuk merelokasi semua ayam di desanya sebagai tindakan sia-sia. “Saya sudah berada di sini selama 25 tahun. Berapapun banyaknya ayam berkeliaran yang ditangkap akan selalu ada ayam lain,” kata Rapana.

    (bn/by)

    ayam selandia baru
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Kesehatan

    DPRD Kota Bogor Bahas KUA/PPAS Tahun 2022

    20 Agustus 2021
    Imunisasi

    Minta Percepatan Capaian Imunisasi, Bima Arya Tugaskan Gencarkan Sosialisasi dan Edukasi

    29 September 2022
    Kota Bogor

    Antisipasi Gelombang Ketiga, Atang Dorong Vaksinasi Tembus 90 Persen di Akhir Tahun

    29 November 2021
    Kota Bogor

    OKP Lintas Iman Gelar Doa Bersama di Tugu Kujang, Sepakat Jaga Bogor Tetap Damai

    2 September 2025
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Trending
    Bisnis

    Perda Disahkan, Bima Arya : Biskita Trans Pakuan Bisa Disubsidi APBD

    5 April 2022

    Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Perumda Trans Pakuan dan Kodjari menggelar pres conference…

    Ekonomi

    Dedie Rachim Sampaikan Rancangan KUA-PPAS Tahun 2023

    15 Juli 2022

    Plh. Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyampaikan rancangan Kebijakan Umum Anggaran – Prioritas Plafon…

    Ekonomi

    DPC IWAPI Kota Bogor Terus Dorong Pengembangan UMKM

    30 September 2022

    Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Bogor melakukan audiensi dengan Wali…

    Ekonomi

    Pemkot Bogor Kawal Distribusi Gas 3 Kg

    6 Februari 2025

    BOGOR – Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, melakukan inspeksi ke dua pangkalan Liquefied…

    Ekonomi

    BRI Bogor Pajajaran Salurkan 2.000 Paket Sembako untuk Warga Kurang Mampu di Kabupaten Bogor

    31 Oktober 2025

    BOGOR – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dan komitmen dalam menjalankan tanggung jawab sosial…

    Ekonomi

    Pemkot Bogor Geber Penyerapan APBD 2020

    4 Desember 2020

    Barayanews.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Tim Percepatan Penyerapan APBD 2020 segera melakukan rencana…

    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    Laman Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Syarat Karya Tulis
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.