Wali Kota Bogor, Bima Arya mendapatkan penghargaan kemanusiaan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bogor yang diserahkan oleh Ketua PMI Kota Bogor Edgar Suratman di Aula Markas PMI Kota Bogor di kantor Unit Donor Darah (UDD) Kota Bogor di Jalan Kresna Raya, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jumat (23/9/2022).
Pemberian penghargaan tersebut berdasarkan surat Keputusan pengurus Palang Merah Indonesia Kota Bogor Nomor 022/020318/SK/2022 tentang pemberian penghargaan terhadap tokoh masyarakat dalam kegiatan kemanusiaan di Kota Bogor.
Pemberian penghargaan tersebut karena Bima Arya mendarmabaktikan dengan sukarela dalam kegiatan kemanusiaan di Kota Bogor.
Ketua PMI Kota Bogor, Edgar Suratman menyampaikan, pemberian penghargaan ini seperti apa yang disampaikan oleh Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla yang menyampaikan bahwa ke depan PMI harus terus memiliki aksi nyata yang memiliki nilai keikhlasan tanpa banyak kegiatan ceremonial.
Edgar juga menyampaikan ucapan terima kasihnya atas kolaborasi dan sinergitas Pemerintah kota (Pemkot) Bogor dengan PMI dari sisi kemanusiaan
“Saya sampaikan terima kasih kepada wali kota atas bantuan hibahnya. Sekarang agak lega nih. Dengan bantuan yang cukup memadai dan signifikan bisa mensuport tingkat kesehatan unit donor darah,” ujarnya.
Karena kata Edgar, kondisi UDD PMI Kota Bogor sempat mengalami defisit anggaran, namun dengan inovasi, kolaborasi dan sinergitas kondisi tersebut bisa teratasi.
“Kalau (bertambah lagi) bantuan dari pak wali ada bisa ketutup semua. Ini sejarah baru. Anggaran kita ke depan bisa balance bahkan berlebih sehingga bisa meningkatkan sarana yang dibutuhkan, terutama untuk kualitas kita memberikan layanan kepada pasien,” ujarnya.
Selain melayani permintaan darah di wilayah Kota Bogor kata Edgar, PMI Kota Bogor juga melayani permintaan darah dari kota tetangga, seperti Kabupaten Bogor, Depok, Sukabumi, Cianjur dan Bekasi.
Karena dalam menjalani kegiatannya dan memberikan layanan tidak terbatas teritorial.
Ketersediaan darah di UDD PMI Kota Bogor saat normal, bisa mencapai 3.000 kantung perbulan sebelum pandemi dan saat pandemi turun menjadi 1500 kantong. Namun kata Edgar, ketersediaan darah saat ini sudah meningkat mencapai 3.500 kantong.
“Kalau sudah bisa 4.000 ke atas Insya Allah kita bisa sehat dan bertahan terus bergerak membantu. Sehingga kita berharap ke depan PMI Kota Bogor bisa menjadi UDD Pembina,” katanya.
Sehingga kata dia, ke depan PMI Kota Bogor harus meningkatkan sarana prasarana, sumber daya manusia, baik relawan maupun petugas.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap PMI.
Bima Arya bercerita beberapa waktu lalu Pemkot Bogor menerima kunjungan dari UNICEF Indonesia yang didampingi oleh para perwakilan PMI di seluruh Indonesia untuk mengetahui tentang bulan imunisasi di Kota Bogor.
Ia melihat saat ini PMI juga turun ke bawah untuk mengetahui langsung kondisi di masyarakat.
“Yang ingin saya sampaikan adalah PMI ini bergeraknya sudah kemana-mana, saya salut apresiasi karena membantu juga untuk turun gunung membantu proses imunisasi, vaksinasi dan semua. Karena selama ini PMI identik dengan donor darah saja, tapi kan sebetulnya tidak. Semua urusan kemanusiaan itu wilayah PMI. Ya bencana, vaksin, imunisasi dan lain lain,” katanya.
Bima Arya berharap ke depan PMI bisa terus berkolaborasi, bergerak di bidang kemanusiaan, meningkatkan pola hidup sehat di tengah masyarakat.
“Insya Allah dengan PMI kita akan berkolaborasi melewati babak yang lama memasuki babak baru ya. Kalau ada lagi yang ingin disampaikan ke Pemkot Bogor kita akan maksimalkan di masa injury time saya dan pak wakil tinggal 15 bulan lagi. Saya ingin betul-betul memaksimalkan kolaborasi dengan PMI,” katanya.