Barayanews.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat, sedikitnya ada 21 kelurahan di Kota Bogor masuk dalam katagori rawan bencana.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bogor, Priyatnasyam menjelaskan data 21 kelurahan yang rawan bencana dari 5 kecamatan yang ada di Kota Bogor, baik banjir, maupun tanah longsor.
Berikut datanya:
Kecamatan Bogor Utara
Rawan Banjir : Kampung Bebek, Bantar Jati, Cibuluh dan Tanah Baru.
Rawan Longsor : Cimahpar dan Tegal Gundil.
Kecamatan Bogor Timur
Rawan Banjir : Baranang Siang, Kalibaru
Rawan Longsor : Katulampa.
Kecamatan Bogor Barat
Rawan Longsor : Curug, Pasir Jaya, Gunung Batu, Semplak, dan Loji.
Kecamatan Tanah Sareal
Rawan Banjir : Cibadak dan Sukaresmmi.
Kecamatan Bogor Selatan
Rawan Banjir : Batutulis
Rawan Lonsgor : Bondongan, Muara Sari, Lawang Gintung, dan Cipaku
“Bahkan di Bogor Selatan ada daerah rawan kekeringan, yakni di Mulyaharja serta rawan angin puting beliung di Kelurahan Genteng,” kata Priyatna.
Di sisi lain, BPBD juga melakukan kordinasi dengan wilayah. Tetutama dengan Kelurahan Tangguh Bencana yang sudah dibentuk. Mereka adalah warga sudah dilatih untuk menanggulangi bencana.
Selain itu, masing-masing kelurahan juga dibentuk forum pengurangan resiko bencana. Untuk piket di BPBD sendiri disiagakan selama 24 jam.
“Dalam musim penghujan ini kita tingkatkan eskalasinya, dibanding dengan bulan – bulan yang sebelumnya. Sampai Desember yang diprediksi BMKG, kita siagakan di titik – titik tersebut,” terangnya.
“Kami ada pusdalops dengan nomor 088809112569, bisa lansung menghubungi itu jika ada bencana. Kami lakukan dulu assesment tergantung dari tingkat bencananya. Nanti baru tim reaksi cepat yang bergerak. Apa yang harus dia lalukan dan peralatan yang harus disiapkan dan dibawa,” tutupnya
Untuk itu, Priayatnasyam mengimbau agar masyarakat tetap waspada kaan datangnya bencana, terlebih bagi mereka yang tinggal di lokasi rawan.