Barayanews.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akhirnya memilih Hotel Bogor Valley di menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG). Hal itu ditambah, lantarab kerja sama Pemkot Bogor dengan PPSDM Lido akan berakhir pada akhir Maret mendatang.
Terkait itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengungkapkan, beberapa waktu lalu Pemkot Bogor masih membutuhkan proses untuk meyakinkan warga sekitar hotel, jika penggunaan hotel sebagai tempat isolasi itu aman.
“Kita sebetulnya masih membutuhkan satu proses untuk meyakniankan warga bahwa apa yang dilakukan oleh Pemkot Bogor dalam menjadikan Bogor Valley sebagai tempat isolasi itu aman,” kata Dedie, Kamis (04/02/2021).
Dedie melanjutkan, diubahnya hotel menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 ini juga membutuhkan dukungan dari masyarakat sekitar. Apalagi, tempat isolasi ini juga dibuat untuk kepentingan warga Kota Bogor.
“Jadi insya Allah tidak ada lagi kendala, tinggal masyarakat tadi sekitarnya juga mungkin harus mendukung langkah yang diambil, karena ini untuk kepentingan seluruh warga Bogor,” tuturnya.
Terkait dengan anggaran, sama halnya dengan Rumah Sakit (RS) Lapangan di komplek GOR Pajajaran yang diresmikan pertengahan Januari kemarin, Dedie mengatakan, seluruhnya akan diakomodasi oleh pemerintah pusat. Dalam hal ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Jadi kalau buat kita, semua langkah-langkah adiministrasi mengacu pada apa yang dipersyaratkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Kemudian disesuaikan dengan alokasi anggaran yang disapkan pemerintah psuat, oleh BNPB,” ungkap Dedie.