Barayanews.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meminta agar masyarakat bisa menahan rasa untuk tidak merayakan malam pergantian tahun 2019 ke 2020 dengan pesta pora.
Walikota Bogor, Bima Arya mengatakan tidak perlu perayaan pesta berlebih, cukup dengan mensyukuri atas apa yang diterima sepanjang tahun ini.
“Kami minta warga tak berlebihan merayakan tahun baru. Cukup dengan penuh rasa syukur saja atas nikmat yang diberikan sepanjang 2019,” ujar Walikota Bogor, Bima Arya kepada wartawan.
Menurut dia, Pemkot Bogor bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Hujan akan melaksanakan dzikir bersama di Lapangan Sempur pada saat malam pergantian tahun.
“Forkopimda dan MUI akan gelar dzikir di Lapangan Sempur, kami juga akan panggil pengusaha hotel agar tak menggelar pesta pergantian tahun,” katanya.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan bahwa sepanjang 2019 ini situasi di Kota Bogor masih kondusif, dan iapun menyambut baik gagasan pemkot untuk menggelar acara dzikir bersama.
“Kami sangat mendukung gagasan pemkot. Karena dengan tidak adanya pesta pora di tengah kota akan mencegah kemacetan dan angka kecelakaan lalu lintas,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua MUI Kota Bogor KH Mustofa ABN mengatakan bahwa pergantian malam tahun baru, seyogyannya dimanfaatkan untuk mengingat sang pencipta lantaran seiring bergantinya tahun, maka semakin berkurang umur manusia.
“Dunia pun semakin tua. Hal itu ditandai dengan adanya perubahan cuaca dan pemanasan global. Maka sebaiknya pergantian tahun diisi dengan mengingat sang pencipta,” tukasnya.