Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Disnaker Kota Bogor Kembali Gelar Job Fair 2025 di Plaza Jambu Dua
    • Denny Mulyadi Tinjau Validasi Data Sosial Ekonomi Nasional di Ciwaringin
    • Jumat Berkah, Petani di Kencana Kota Bogor Terima Pupuk Organik Gratis
    • Pantau Keamanan MBG, Dedie Rachim Tinjau Dapur SPPG
    • Dua ABK Asal Kota Bogor yang Terlantar di Laut Disambut di Balai Kota
    • Soroti Krisis Obat RSUD, Banu Bagaskara Dorong Percepatan Pembahasan Raperda Kesehatan 
    • Kementan dan DPR RI Kembali Serahkan Bantuan untuk Petani Kota Bogor
    • Bertemu Catatan Akhir Sekolah, Dedie Rachim Dukung Pencegahan Aksi Tawuran
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Politik » Kota Bogor » Bima Arya Dukung Reformasi Perlindungan Sosial Bagi Warga Miskin
    Kota Bogor

    Bima Arya Dukung Reformasi Perlindungan Sosial Bagi Warga Miskin

    17 Januari 20223 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya menghadiri forum aspirasi warga bertajuk ‘Mengawal Reformasi Perlindungan Sosial Rakyat Miskin’ di Gang Mekar Jaya, Batutulis, Bogor Selatan, Sabtu (16/1/2021).

    Dalam acara yang digelar Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Kota Bogor ini, Bima Arya mendengar langsung masukan dari warga khususnya, terkait pendataan bantuan sosial.

    “Pandemi ternyata membuat kita bermuhasabah, mengevaluasi. Ternyata banyak yang harus diperbaiki, ternyata banyak yang salah sasaran. Yang harusnya dapat, tidak dapat. Yang harusnya tidak dapat, kok dapat,” ungkap Bima Arya.

    Bantuan sosial yang salah sasaran, kata Bima, karena data yang tidak akurat. “Yang sudah meninggal masih masuk data. Ada juga yang sudah pindah masih terdata. Ada yang baru masuk tapi belum daftar kemudian tidak terdata. Siapa yang salah? Kita tidak bicara siapa yang salah, harus kerja sama-sama. Untuk itulah Dinas Sosial, Disdukcapil, dibantu SPRI di sini mencoba memperbaiki semua,” ujarnya.

    Bima menambahkan, saat ini Dinsos Kota Bogor memperbaiki data penerima yang diperbarui setiap sebulan sekali. “Datanya dari RT RW diajukan. Makanya ini penting, harus di update, biar selalu baru datanya. Dari bawah ke atas, nanti oleh dinas di cek kembali. Bapak ibu bisa lapor kalau dinasnya tidak turun ke lapangan, camat lurahnya tidak aktif. Lapor saja, sekarang ada mekanisme pengaduan. Ada Si Badra, aplikasi maupun WA, atau minta bantuan ke yang punya Instagram bisa DM, di mention ke akun saya,” jelas Bima.

    Bima Arya juga meminta aparatur wilayah harus melakukan sosialisasi proses pendataan dan pemutakhiran data fakir miskin dan warga tidak mampu kepada RT/RW kemudian diteruskan kepada warga.

    “Pelaksanaan musyawarah kelurahan juga harus terbuka, melibatkan semua. Jangan orangnya itu lagi itu lagi, yang dekat dengan RT/RW misalnya. RT/RW juga saya kadang melihatnya kasian. Bahkan, ada Pak RT meninggal karena Covid. Padahal keluarganya sedang susah, beliau tidak mendata sebagai warga yang berhak menerima bantuan karena takut dianggap menyalahgunakan kewenangan. Sampai meninggalnya beliau, anak istrinya tidak dapat bantuan. Kasian juga ada RT/RW yang seperti itu, tapi ada juga RT/RW yang tidak maksimal. Ini tugas Pak Lurah nanti memonitor itu,” tandasnya.

    Sementara itu, Sekjen SPRI Dika Moehammad mengatakan, pihaknya bersama beberapa organisasi masyarakat sipil sedang menggagas upaya perbaikan perlindungan sosial untuk rakyat miskin.

    “Gagasan itu melalui pendekatan akuntabilitas sosial atau bagaimana melibatkan masyarakat atau publik. Misalnya, pada bulan Mei 2021 lalu kami melakukan pendataan independen terhadap keluarga miskin yang tidak mendapatkan program keluarga harapan. Padahal mereka layak. Hasilnya, pada saat itu ada sekitar 600-700 kepala keluarga sudah pernah kami komunikasikan dengan Dinsos untuk diproses ke dalam DTKS. Alhamdulillah laporan pengaduan yang kami terima telah kami laporkan ke Dinas Sosial Kota Bogor dan bisa ditanggapi dengan baik, berbeda dengan beberapa wilayah lain,” terang Dika.

    Menurutnya, Forum Aspirasi Warga ini ini bertujuan untuk menjembatani masyarakat dengan pemerintah kota agar bisa bicara langsung menyampaikan aspirasinya dalam hal ini aspirasi terkait perbaikan program perlindungan sosial.

    “Sebagaimana kita tahu saat ini mencuat masalah tentang ketidakakuratan data, kemudian soal proses pendistribusian yang bermasalah dan lain sebagainya. Harus ada perbaikan. Untuk itu, kami merekomendasikan agar membuka ruang partisipasi untuk warga secara luas, meskipun tidak ada mandat dari peraturan. Warga juga, khususnya RT/RW harus aktif membangun hubungan dengan perangkat pemerintahan serta kapasitas kemampuan advokasi warga perlu ditingkatkan,” pungkasnya.

    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Kota Bogor

    Komisi II Gelar Raker Dengan Pemkot Bogor, Bahas Pengelolaan GOM dan Taman Manunggal

    24 Februari 2023
    HJB ke-541

    Bima Arya, Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil Kompak Berkuda Meriahkan Helaran HJB ke-541

    27 Juni 2023
    Jawa Barat

    Musrenbang RKPD Kota Bogor 2023, JM Dorong Pemkot Prioritaskan Kebutuhan Warga

    27 April 2022
    Trending

    Pimpin Apel Hardiknas 2022, Bima Arya Gaungkan Merdeka Belajar

    14 Mei 2022
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Dukcapil Family Fest 2023
    Trending
    Covid19

    Tingkatkan Kualitas Pelaku Usaha, Diskop & UMKM Gaungkan Program Bogor Hitz

    25 Mei 2021

    Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor menggeber program Bogor Hitz demi meningkatkan daya beli masyarakat dan kualitas pelaku UMKM ditengah dampak pandemi covid-19.

    Daerah

    BKAD Gelar Sosialisasi UU Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Perpajakan

    19 Mei 2022

    Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor menggelar sosialisasi bendahara pengeluaran di Ibis…

    Ekonomi

    Evaluasi Reformasi Birokrasi, Bima Arya Paparkan Berbagai Program Inovasi di Kota Bogor

    20 Agustus 2022

    Wali Kota Bogor, Bima Arya memaparkan perkembangan reformasi birokrasi di Kota Bogor. Hal ini dilakukan…

    Edukasi

    Bima Arya Kukuhkan TPAKD, Percepat Akses Keuangan

    20 Juli 2023

    Wali Kota Bogor, Bima Arya mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Bogor di…

    Daerah

    Pasar Gembrong Sukasari Siap Diresmikan

    9 Juni 2025

    BOGOR – Progres pembangunan Pasar Gembrong Sukasari di Jalan Siliwangi, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor…

    Ekonomi

    Antisipasi Kenaikan Harga Daging, Atang Minta Pemkot Pastikan Stok Aman Jelang Ramadhan

    8 Maret 2022

    HUMPROPUB – Adanya tren kenaikan harga daging di pasar Kota Bogor beberapa waktu terakhir perlu…

    BarayaNews.co.id PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.
    Laman Kami
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Kebijakan Privasi
    • Syarat Karya Tulis
    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    BarayaNews.co.id
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.