Barayanews.co.id – Hujan deras yang terus menerus mengguyur wilayah Bogor sejak malam pergantian tahun hingga hari pertama tahun 2020 mengakibatkan ketinggian air di bendung Katulampa naik ke status 2 di titik 170cm pada pukul 10.43 WIB.
Kepala Bendung Katulampa, Andi Sudirman mengatakan debit air naik akibat hulu sungai di kawasan Puncak diguyur hujan hingga siang tadi.
“Sejak malam tahun baru kan hujan terus, sempat ke siaga dua, titik 170cm. Alhamdulillah sudah ke siaga 4, 70 cm,” beber dia saat dihubungi barayanews.co.id via telepon.
Walaupun ketinggian belum sampai ke siaga 1, akan tetapi dia menghimbau warga yang bermukim di bantaran kali untuk waspada akan datangnya bencana longsor.
“Belum siaga 1, tapi harus kita waspadai karena dilaporkan di daerah hulunya masih tinggi curah hujannya dan merata, di puncak, Cisarua juga begitu. Jadi harus waspada seluruh titik-titik yang dilalui Ciliwung menuju Jakarta ini,” ujarnya.
Ia juga meminta camat dan lurah minta siaga di TKP, terutama 13 kelurahan di Kota Bogor yang dilintasi aliran Ciliwung. Ia berharap curah hujan akan segera turun dan tidak terjadi bencana yang berarti.
“Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa, mudah-mudahan curah hujan segera berkurang. Tapi kita koordinasi terus agar siaga dan waspada,” tutupnya.
Seperti diketahui, beberapa lokasi mengalami bencana banjir dan longsor, bahkan hingga menelan korban jiwa seperti di Kecamatan Tanah Sareal, hingga berita ini diterbitkan, satu rumah di Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur juga mengalami longsor. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.