BOGOR – Keberadaan bank emok yang menjerat masyarakat khususnya kaum perempuan dengan pinjaman dengan cara mudah belakangan ini mulai disorot anggota legislatif.
Anggota DPR RI, Diah Pitaloka mengaku prihatin atas banyaknya penjerat hutang berkedok bank atau koperasi yang malah melakukan penipuan kepada masyarakat.
Menurutnya, hampir semua yang terjerat hutang di bank emok atau lembaga lainnya perlu diberikan literasi keuangan. “Literasi keuangan apapun bentuknya harus diberikan juga kepada kaum perempuan. Kaum ibu banyak yang memegang arus keuangan rumah tangga dan tak sedikit perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga, baik pendapatan pokok maupun tambahan,” beber politisi PDI Perjuangan itu
“Mereka interaksi langsung dengan kebutuhan modal. Nah banyak lembaga keuangan tidak terverifikasi di masyarakat. Nah itu lah yang memberikan modal,” jelas Diah, menambahkan.
Di Jawa Barat, lanjut dia, keberadaan rentenir kini sudah sampai ke desa-desa di wilayah pelosok. “Mereka memberikan kemudahan dengan bunga berlipat untuk korbannya yang memiliki kebutuhan yang bersifat mendesak seperti pendidikan misalnya,” tutur dia
Di krisis seperti ini, pemerintah diminta untuk memberikan solusi untuk meminimalisir keluarga miskin terjebak jeratan hutang rentenir.
“Pemerintah harusnya memberikan solusi untuk ini. Sebetulnya Idonesia punya kekuatan ekonomi fundamental. Berdasarkan ikatan komunal di masyarakat, yaitu koperasi yang berazaskan gotong-royong,” katanya
Seharusnya, lanjut Diah, lembaga finansial seperti koperasi ini berbeda dengan level mikro yang hanya mencari keuntungan.
“Pemerintah harusnya memberikan perhatianpenuh terhadap koperasi. Mereka harus dibantu, bentuknya penguatan koperasi peremuan khususnyayang hari ini tetap berdiri dan hidup memberikan permodalan bagi para perempuan,” tegasnya
Menurutnya ini sebuah langkah baik untuk masuk ke kerangka strategis demi membangun perekonomian ditengah pandemi.
“Salah satunya membangun kebijakan pasar, membangkitkan dan menguatkan UMKM yang kini semua kita tahu itulah tulang punggung ekonomi indonesia,” tutup Diah
Rencananya, dalam waktu dekat anggota komisi VIII DPR RI itu akan mengundang Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, Bintang Puspayoga untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat di Kota Bogor terkait bahaya hadirnya bank emok dan rentenir.