BOGOR – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor mencanangkan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Selasa (4/5/2021).
Pencanangan tersebut ikut disaksikan langsung Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim. Serta unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) lainnya secara virtual di Aula Kantor Kejari Kota Bogor.
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bogor, Herry Hermanus Horo menegaskan, WBK dan WBBM jangan hanya menjadi seremonial semata. Bukan hanya sekedar mendapat penghargaan dari Kemenpan-RB, namun bisa terimplementasikan dengan baik.
“Bagaimana Kejaksaan Negeri Kota Bogor bagi masyarakat dilihat sebagai satu institusi yang betul – betul menjadi wilayah bebas dari korupsi dan memiliki orientasi yang bersih untuk melayani, itu yang paling utama,” kata Herry.
Selain itu, target WBK dan WBBM yakni kepuasan dari warga Kota Bogor sendiri. Memang, kata Herry, diketahui sudah beberapa kali Kejari Kota Bogor mengajukan upaya untuk dapat memperoleh WBK. Sehingga pihaknya berharap bahwa pencanangan hari ini adalah titik awal untuk bisa mencapai atau memperoleh predikat bebas korupsi tahun ini.
“Memang sudah ada beberapa perubahan baik secara fisik maupun non fisik yang sudah dilakukan, ada enam area perubahan. Yaitu perubahan manajemen, perubahan penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan kinerja, penguatan pengawasan dan penguatan kualitas pelayanan publik,” urai Herry.
Sebagai instansi vertikal, memang enam penguatan ini sebagian besar diprakarsai oleh Kejaksaan Agung. Sebagai bagian dari pelaksanaan, Kejari Kota Bogor tetap mencoba memberikan beberapa inovasi. Termasuk inovasi digitalisasi.
“Dalam waktu dekat juga kita akan membentuk satu unit pelayanan hukum bagi masyarakat Kota Bogor. Siapapun yang membutuhkan konsultasi terkait dengan permasalahan hukum, dapat dilakukan di kantor Kejaksaan Negeri Kota Bogor tanpa dipungut biaya,” jelasnya.
Dilokasi yang sama, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyambut baik pencanangan yang dilakukan oleh Korps Adhyaksa ini. Sehingga pada pelaksanaannya, perlu diiringi pembangunan integritas dari seluruh personil yang ada di Kejaksaan Negeri Kota Bogor.
“Karena kunci dari pembangunan dari WBK dan WBBM ini tidak lain adalah integritas. Kalau ditanya integritas itu apa, integritas itu ilmunya ‘dewa’. Semua harus latihan dan belajar setiap hari. Akan ada ujian – ujian yang datangnya mendadak,” ungkap Dedie.
Tentu dengan demikian, Dedie berharap sebagai partner dari Kejaksaan Negeri Kota Bogor bisa menjadi teladan bagi semua. Terlebih untuk itu, pegawai di birokrasi Pemkot Bogor juga bisa terhindar dari permasalahan atau kesalahan administrasi, apalagi sampai dengan ke ranah pidana.
“Mudah – mudahan bisa menjadi kekuatan dan sinergi baru bagi kita semua untuk membangun Indonesia yang lebih baik lagi. Dan nanti penilaian akhirnya bisa diselesaikan pada tahun ini serta statusnya bisa diperoleh. Dan kita semua Insya Allah akan mendukung langkah – langkah yang diambil Kejari Kota Bogor,” kata Dedie.