BOGOR – Kota Bogor kini secara resmi memiliki alun-alun. Ruang terbuka di pusat kota yang terintegrasi Stasiun Bogor dan Masjid Agung ini berlokasi di Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama Wali Kota Bogor, Bima Arya, Jumat (17/12/2021) melakukan penandatanganan prasasti yang menandai peresmian Alun-Alun Kota Bogor.
Dalam peresmian yang bertepatan dengan ulang tahun Bima Arya ke-49 ini, Ridwan Kamil dan Bima Arya juga meresmikan zona olahraga dengan melakukan flag off komunitas runner di jogging track dan fasilitas fitnes.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam sambutannya menyampaikan hadirnya Alun-Alun Kota Bogor adalah ciri yang menjadikan Kota Bogor sebagai kota yang sangat maju. Selain itu kata dia, alun-alun adalah ruang keluarga dan tempat semua berkumpul.
“Esensi alun-alun Kota Bogor adalah ruang keluarga bagi warga Kota Bogor. Selain itu juga sebagai ruang demokrasi yang mengizinkan siapapun boleh berkumpul tanpa melihat latar belakang ataupun batasan, sehingga ini mengekspresikan ruang bersama. Di alun-alun siapa saja bisa dan boleh berbahagia, berbeda kalau ke mal kadang-kadang hanya bagi yang punya uang. Itu konsepnya,” kata Kang Emil sapaannya saat meresmikan.
Kang Emil juga menceritakan pengalamannya membangun alun-alun saat menjadi Wali Kota Bandung. Banyak warga di Kota Bandung mengucapkan terima kasih karena dapat menghemat secara ekonomi dan bisa membahagiakan anak-anak.
“Makin banyak taman atau alun-alun bisa membahagiakan warga dan menghemat ekonomi,” katanya.
Wali Kota Bogor, Bima Arya menerangkan peresmian Alun-Alun Kota Bogor merupakan hari bersejarah bagi warga dan Kota Bogor, sekaligus menandakan bersatunya kembali dua elemen bersejarah yang sudah satu abad lebih terpisah, yaitu Stasiun Bogor dengan Taman Wilhelmina yang kemudian diberi nama Alun-Alun Kota Bogor.
“Tanpa sentuhan tangan, niat baik dan kebijakan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Alun-Alun Kota Bogor tidak akan terwujud. Atas nama warga Kota Bogor, yang selalu merindukan Kota Bogor seperti dulu, yang selalu mendambakan harmoni Kota Bogor terjaga selalu, dari lubuk hati yang paling dalam kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Gubernur dan seluruh dinas yang terkait,” jelasnya.
Di Alun-Alun Kota Bogor ini masyarakat Kota Bogor bisa olahraga, bercengkrama dan ditargetkan akhir tahun 2022 pembangunan Masjid Agung akan rampung sehingga warga bisa beribadah. Namun kata Bima Arya, tidak hanya sebatas itu, tapi sebagai ikhtiar untuk membangun kebersamaan warga dan peradaban kota.
“Ini tidak hanya mempercantik kota dan menyatukan dua elemen yang sudah lama tidak bersua, tetapi ini adalah ikhtiar kita dalam membangun kebersamaan warga, karena taman adalah oksigen jiwa,” ujar Bima Arya yang hadir didampingi Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah dan pimpinan Forkopimda Kota Bogor.
Direktur Utama (Dirut) BJB, Yuddy Renaldi mengungkapkan rasa bangga bisa ikut berpartisipasi dalam pembangunan Alun-Alun Kota Bogor. Yuddy berpandangan partisipasinya merupakan tanggung jawab sosial dalam pemanfaatan ruang terbuka publik sebagai pelestarian dan komitmen untuk menjadi mitra strategis dan bagian Kota Bogor.
Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo mengatakan peresmian Alun-Alun Kota Bogor yang lokasinya berdekatan dengan Stasiun Bogor menjadi fase yang bersejarah dan merupakan wujud langkah konkret dalam memberikan pelayanan transportasi yang terintegrasi untuk masyarakat, khususnya di Kota Bogor.
“Kami berharap Stasiun Bogor dan Alun-Alun Kota Bogor menjadi ikon atau landmark baru Kota Bogor yang memiliki nilai budaya dan berkembang yang mendukung aktivitas warga,” ujar Didiek.
Peresmian alun alun Kota Bogor juga dirangkai penandatangan nota kesepahaman antara Pemkot Bogor dengan PT KAI tentang pengembangan perkeretaapian perkotaan di Kota Bogor sekaligus launching kartu multi trip spesial Bogor.