JAKARTA – Owner PT Jhonlin Group, H Samsudin Andi Arsyad atau Haji Isam, terus bergerak mewujudkan Program Pemerintah melalui Ketahanan Pangan dengan mencetak sawah 1 juta hekatare di Kabupaten Merauke, Papua.
Untuk mendukung proyek Ketahanan Pangan tersebut, baru-baru ini Haji Isam melakukan kunjungan kerja ke PT Freeport Indonesia.
Dalam kunjungan ini, Haji Isam didampingi Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen Letjen Richard Tampubolon dan Asisten Operasional (Asops) Kodam XVI/Cenderawasih, Brigjen Aulia, Direktur BBA dan juga Dirjen Planologi dari Kementerian KLHK.
Rombongan Haji Isam diterima jajaran PT Freeport Indonesia, antara lain Claus Wamafma selakuk Director EVP Sustainable Development, Agung Laksamana (EVP External Affairs), Gesang Setiayadi (VP Environment), Lenny Josephine (VP Government Relations), Harry Johansyah (Manager Tailings Utilization).
Kunjungan konglomerat asal Kalimatan Selatan itu, untuk membicarakan kerja sama pemanfaatkan tailing PT Freeport Indonesia.
Menurut Haji Isam, kunjungan ke PT Freeport ini untuk membicarakan kerjasama pemanfaatan tailing dari Freeport.
“Tailing tersebut, nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar pembuatan jalan poros proyek cetak sawah 1 juta ha di Merauke,” kata Haji Isam dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/8/2024).
Perlu diketahui, tailing adalah material sisa dari pemrosesan bijih tambang. Tailing terdiri dari batuan dasar, logam yang tidak dapat dipulihkan dan tidak ekonomis, bahan kimia, bahan organik, dan limbah dari proses yang digunakan untuk mengekstraksi produk yang diinginkan dari bijih.
Untuk mensukseskan program pemerintah di bidang pangan dan pertanian ini, Haji Isam telah membeli sebanyak 2.000 excavator merk Sany dari China.
“Sebanyak 2.000 excavator tersebut secara bertahap telah didatangkan dari China ke Papua,” ujarnya.