Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Kantongi Penuh Dukungan Seluruh Inorga, ZM Kembali Nakhodai KORMI Kota Bogor
    • Revitalisasi Rampung, Lapangan Mini Soccer Taman Manunggal Kembali Dibuka
    • Puluhan Siswa Keracunan MBG, DPRD Kota Bogor Minta Investigasi Total dan Evaluasi SPPG
    • Diduga Keracunan MBG, SPPG Batutulis Sebut Makanan Sesuai SOP
    • Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Alami Keluhan Muntah dan Lemas
    • DPRD Kota Bogor Terima Draft RAPBD 2026, Banggar Langsung Lakukan Pembahasan
    • DPRD Bogor Tampung Aspirasi Aksi Budayawan Soal Proyek Jalan Batutulis
    • Denny Mulyadi Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Pertahankan Capaian UHC
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Politik » Kota Bogor » Wali Kota Bogor Tegaskan Zero New Stunting Jadi Target Utama Kota Bogor
    Kota Bogor

    Wali Kota Bogor Tegaskan Zero New Stunting Jadi Target Utama Kota Bogor

    25 September 20253 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    BOGOR – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim tegaskan penurunan angka stunting menjadi prioritas utama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk menjadikan Kota Bogor menuju Zero New Stunting. 

    Hal tersebut disampaikan olehnya saat menghadiri kegiatan Rembuk Stunting Tingkat Kota Bogor yang berlangsung di Ballroom Hotel Royal Bogor, Jalan Ir. H. Juanda, Rabu (24/9/2025).

    Dedie Rachim mengungkapkan bahwa tantangan untuk menurunkan stunting masih cukup besar, karena pada tahun 2024 prevalensi stunting tercatat 21,20 persen, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang sudah berada di angka 18,2 persen.

    Kondisi tersebut menjadi tantangan bagi Pemkot Bogor pada 2025 untuk tidak hanya menekan angka prevalensi, tetapi juga memastikan tidak ada lagi penambahan kasus baru.

    “Di 2025 tentu tantangannya jadi lebih besar untuk menurunkan prevalensinya. Target kami dari yang harus diintervensi adalah 1.588, kita coba turunkan menjadi 1.510 dan tidak boleh ada lagi penambahan kasus stunting,” katanya.

    Menurut Dedie Rachim, keberadaan Satuan Pendidikan Peduli Gizi (SPPG) yang sudah mencapai 32 dapur di Kota Bogor bisa menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan stunting.

    “Saya optimis ya, karena adanya keberadaan SPPG di Kota Bogor. Saya sudah minta juga untuk segera menyentuh bukan hanya siswa-siswi di sekolah saja, tapi juga ibu hamil, menyusui, dan balita,” ucap Dedie Rachim.

    Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar upaya yang dilakukan benar-benar memberikan dampak nyata. Oleh karena itu, keterlibatan seluruh pihak diperlukan agar target zero new stunting dapat tercapai.

    “Kalau tidak ada komunikasi dan sinergi serta kolaborasi tidak akan selesai ini urusan, sementara kesempatannya ada di depan mata. Jadi, saya minta kolaborasi ini betul-betul nyata, bukan hanya formalitas dan narasi saja,” tegasnya.

    Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menyampaikan bahwa intervensi stunting harus berbasis kebutuhan individu, sehingga tidak bisa disamaratakan.

    “Dari 1.588 itu kan treatment-nya tidak semua sama, tidak semua harus dikasih protein atau telur. Harus ada pola yang berbasis kebutuhan per individu by name by address, baik balita, ibu hamil, maupun calon pengantin baru,” ungkapnya.

    Ia menilai, keberadaan relawan, donatur, dan dukungan SPPG menjadi peluang besar dalam mempercepat penurunan stunting. Namun, agar lebih efektif, perlu ada inovasi berupa sistem pemantauan berbasis aplikasi digital.

    “Saya mengharapkan ada sebuah aplikasi, sehingga para donatur tahu anak yang selama ini dibantu bagaimana perkembangan fisiknya, gizinya selama periode tertentu. Kalau dengan seperti itu ada rasa memiliki, ada rasa tanggung jawab, ini akan lebih terasa perjuangannya,” ujarnya.

    Selain fokus pada pemenuhan gizi, Pemkot Bogor juga memberikan perhatian serius pada isu pernikahan dini yang menjadi salah satu faktor penyumbang stunting.

    Jenal Mutaqin menjelaskan perlunya edukasi dan pembinaan bagi calon pengantin agar lebih siap secara fisik dan mental sebelum memasuki pernikahan.

    Ia menegaskan, Pemkot Bogor akan menjalin kerjasama dengan KUA dan Dukcapil untuk melakukan pendekatan persuasif kepada keluarga yang ditemukan kasus pernikahan dini.

    “Ada banyak faktor kenapa memutuskan untuk pernikahan dini. Nah, kita akan coba datang ke rumahnya door-to-door, sehingga tahu masalah utama apa. Jadi bukan hanya men-judge, tapi benar-benar memahami dan mencari solusi,” pungkasnya.

    Dedie A. Rachim Pemkot Bogor Wali Kota Bogor
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Edukasi

    Kang DID Ajak Warga Ramaikan Pameran Foto dan Galeri UMKM di Gedung DPRD Kota Bogor

    19 Desember 2022
    Ekonomi

    Evaluasi Reformasi Birokrasi, Bima Arya Paparkan Berbagai Program Inovasi di Kota Bogor

    20 Agustus 2022
    Kota Bogor

    Wali Kota Bogor Lantik Pengurus KKMP, Dekopinda Gencarkan Pelatihan

    23 Juli 2025
    Kesehatan

    Ringankan Beban Warga Ditengah Pandemi Covid-19, Ceu Atty Bagi-Bagi Mie Instant

    28 Maret 2020
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Trending
    Bisnis

    Musrenbang RPJMD 2023, Bima-Dedie Fokus Tuntaskan Program Prioritas

    24 Maret 2022

    Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dibawah pimpinan Bima Arya dan Dedie A. Rachim tinggal selangkah lagi…

    Ekonomi

    Pendapatan Asli Daerah Kota Bogor 2021 Naik Rp 200 Miliar

    23 Juni 2022

    Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama DPRD Kota Bogor menggelar rapat paripurna di gedung DPRD, Jalan…

    Ekonomi

    Pusat Harus Ikut Maksimalkan Potensi Heritage di Tiap Daerah

    19 September 2022

    Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) menggelar seminar nasional bertajuk ‘Langkah Strategis Menghadapi Persaingan Global di…

    Ekonomi

    Promosikan Pasar Tradisional, Sekda Syarifah Sofiah Belanja di Pasar Jambu Dua

    11 Agustus 2024

    BOGOR – Dalam upaya mencintai dan mempromosikan pasar tradisional, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah…

    Ekonomi

    Adityawarman Resmikan Job Fair 2025 Kota Bogor

    16 Oktober 2025

    BOGOR – Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil bersama Wakil Walikota Bogor Jenal Mutaqin meresmikan…

    Ekonomi

    Cafe Daong, yang Mewah dan Bernuansa Alam Ternyata Tak Berizin

    2 Desember 2020

    Barayanews.co.id – Keberadaan Cafe Daong, di Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, ternyata belum mengantongi…

    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    Laman Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Syarat Karya Tulis
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.