Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Jumat Sehat Bersama Wartawan
    • BRI Bogor Pajajaran Salurkan Bantuan Tenda dan Kursi untuk Warga Desa Cilember
    • Pemkot Berhasil Raih Penghargaan di BKN Awards 2025
    • Balai Besar Pustaka Gelar FKP dan Literasi, Perkuat Kebijakan dan Peningkatan SDM
    • Harkannas 2025, Bogor Sehat untuk Generasi Emas
    • Peringatan Hari Pahlawan Nasional Adityawarman Adil Ajak Pemuda Kota Bogor Ikuti Jejak Pahlawan
    • Bentuk Raperda Baru DPRD Kota Bogor Dukung Capaian RPJMD 2025-2030
    • Upacara Ziarah dan Tabur Bunga Dalam Rangka HUT ke-54 KORPRI, Kenang Jasa Pendahulu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    BarayaNewsBarayaNews
    • Politik
      • Nasional
      • Internasional
    • Olahraga
      • Sepak Bola
    • Teknologi
      • Gadget
    • Peristiwa
    • Kesehatan
    • Kolom Penulis
    • Kota Bogor
    BarayaNewsBarayaNews
    Home » Kolaborasi » Usai Retreat Kabinet, Menteri LH Hanif Faisol Tinjau TPST Bantargebang
    Kolaborasi

    Usai Retreat Kabinet, Menteri LH Hanif Faisol Tinjau TPST Bantargebang

    28 Oktober 20242 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Telegram WhatsApp

    BEKASI – Usai mendarat di Halim Perdana Kusuma setelah mengikuti Retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, langsung bergerak meninjau Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (27/10/2024).

    Didampingi Dirjen Gakum, Dirjen PPKL, Dirjen PSBL3 Rosa Vivien Ratnawati, serta pejabat Pemprov Jakarta, Hanif mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersinergi menyelesaikan permasalahan sampah di DKI Jakarta.

    Hanif menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektoral dalam menangani volume sampah Jakarta, yang mencapai 8.000 ton per hari dengan 7.500-7.800 ton di antaranya dibuang ke TPST Bantargebang.

    “Langkah ini membutuhkan kolaborasi, tidak mungkin hanya dikerjakan oleh Pemprov DKI Jakarta. Semua pihak perlu mengambil tanggung jawab. Kami sengaja mengundang rekan dari industri mikro dan produsen untuk ikut terlibat dalam penyelesaian masalah sampah di Jakarta,” ujar Hanif, Minggu (27/10/2024).

    Lebih lanjut, Hanif menjelaskan bahwa TPST Bantargebang menghadapi dua tantangan besar: timbunan sampah yang sudah hampir 55 juta ton dan volume sampah harian yang terus meningkat. Menurutnya, kedua hal ini memerlukan pendekatan yang berbeda sesuai karakteristik sampahnya.

    Untuk meningkatkan pengelolaan sampah di Jakarta, mantan Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK ini menyebut bahwa Pemprov DKI bersama pemerintah kabupaten dan kota di sekitarnya telah berupaya mengatasi masalah sampah dari hulu. Namun, ia menegaskan pentingnya upaya “scaling up” dan penerapan instrumen yang tepat.

    “Pemprov DKI Jakarta mengusulkan agar instrumen harga sampah disesuaikan dalam upaya pengelolaan energi, sehingga industri pengelolaan sampah bisa menjadi sektor yang menarik dan menguntungkan,” jelasnya.

    Menurut Hanif, bila harga sampah menarik, pengelolaannya bisa diarahkan menuju industrialisasi. “Bisa dibayangkan jika sampah ini bisa diolah dengan baik, yang datang ke sini (Bantargebang) bukan sekadar membuang, tetapi ‘menambang’ sampah,” katanya.

    Hanif juga menegaskan bahwa upaya pengelolaan sampah tidak dapat sepenuhnya ditanggung Pemprov DKI Jakarta. Meskipun sudah ada lebih dari 10 Peraturan Daerah (Perda) terkait pengelolaan sampah, Pemprov DKI tetap membutuhkan dukungan Pemerintah Pusat untuk mengatasi permasalahan ini.

    “Jakarta adalah pusat budaya dan ekonomi dengan populasi 11,4 juta jiwa. Kita perlu perhatian khusus dalam mengelola sampah, menjaga kualitas air sungai, dan sumber air permukaan lainnya,” ungkapnya.

    Hanif menambahkan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup akan mempercepat upaya mengatasi masalah sampah ini. Ia juga menegaskan perlunya hasil nyata dalam waktu dekat tanpa harus menunggu lima tahun.

    “Kita tidak menunggu lima tahun lagi untuk melihat hasilnya. Semua indikator kinerja harus bisa kita bangun dan ukur sejak awal,” pungkasnya.

    Hanif Faisol Nurofiq Pemprov vivien ratnawati
    Add A Comment

    Bagaimana Pendapat Anda?Batalkan balasan

    Berita Lainnya
    Kesehatan

    Iwan Suryawan Apresiasi Langkah Antisipatif Dinkes Jabar Soal Hepatitis Misterius

    10 Mei 2022
    Aplikasi

    Dinkukmdagin Kota Bogor Launching Si-eMet

    19 Januari 2023
    Kabupaten Bogor

    Peduli Sesama, KSU Karya Mandiri Kabupaten Bogor Ulurkan Bantuan ke Korban Banjir Leuwiliang

    30 Juni 2022
    Kota Bogor

    Hasil Pemilihan Ketua Partai Demokrat Kota Bogor Digugat, Ferro Sopacua Siap Jadi Penengah

    26 Agustus 2022
    Kolom Penulis
    Kolom Penulis

    Anak Muda dan Kaderisasi Partai Politik

    5 Januari 2024

    Demokrasi kita dibangun berdasarkan amanat UUD dan berasaskan Pancasila. Disitu jelas bahwa suara kita, aspirasi…

    Pembebasan Biaya Pendidikan, Sesuai Harapan Kah?

    1 Desember 2020
    Trending
    Covid19

    Lima Orang Positif, Bima Imbau Salah Satu Bank Swasta Tutup Sementara

    3 Desember 2020

    Barayanews.co.id – Wali Kota Bogor, Bima Arya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Panin Bank di…

    Daerah

    Terima Banyak Aduan Soal Pinjol, DPRD Kota Bogor Siapkan Raperda

    30 Mei 2022

    BOGOR – DPRD Kota Bogor saat ini tengah menyiapkan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Perlindungan…

    Ekonomi

    Wali Kota Bogor Sampaikan Perubahan KUA-PPAS 2022 dan KUA-PPAS 2023

    16 Agustus 2022

    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor menggelar rapat paripurna yang membahas rancangan Kebijakan Umum…

    APEKSI

    APEKSI Siap Kolaborasi dengan LKPP, Dorong Transaksi Belanja Produk Dalam Negeri di Daerah

    8 Februari 2023

    Jajaran Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) melakukan pertemuan dengan Kepala Lembaga Pengadaan…

    Anti Korupsi

    Wujudkan Dunia Usaha Antikorupsi, Pelaku Usaha Kota Bogor Ikuti Bimtek

    28 Mei 2025

    BOGOR – Sebanyak 100 pelaku usaha di Kota Bogor menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dunia…

    Ekonomi

    Tahu dan Tempe Kembali Kepasaran, Atang Sampaikan Solusi Menyelesaikan Masalah Kedelai

    25 Februari 2022

    HUMPROPUB – Komoditi tahu dan tempe di Kota Bogor, sempat menghilang dari pasaran selama tiga…

    Tentang Kami

    BarayaNews.co.id

    PT. Kreasi Baraya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media yang menaungi website portal berita barayanews.co.id untuk menayangkan berita terkini dan terpercaya.

    Laman Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Kontak
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Syarat Karya Tulis
    © 2025 PT Kreasi Baraya Mandiri

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.