Hari kedua bulan Ramadan 1443 Hijriah/2022 Masehi, TP PKK Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan TP PKK Kota Bogor menggelar pengajian rutin yang diikuti seluruh TP PKK Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat secara hybrid, Senin (4/4/2022).
Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya di awal sambutannya mengutip hadits Imam Malik tentang mengutamakan adab dibanding ilmu. Sebab, orang yang beradab sudah pasti berilmu, namun orang berilmu belum tentu beradab. Untuk itu pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.
“Alhamdulillah ini kali kedua kita laksanakan pengajian secara menyeluruh di Jawa Barat. Tahun ini suasananya berbeda dibanding dua tahun lalu, dimana masjid-masjid di tutup dan saya sedih sekali. Karena itu kita harus banyak bersyukur dan semoga tahun ini memberikan peluang bagi semua bahwa pandemi yang ada semakin membaik menjadi endemik ke depan,” kata Atalia secara virtual.
Sebagai Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia mengaku senantiasa memantau kegiatan-kegiatan PKK, khususnya terkait inovasi-inovasi baru.
Menurutnya, pandemi tidak harus selalu dipandang sebagai sesuatu yang buruk dan negatif. Untuk itu dirinya berharap dan mengajak seluruh jajaran PKK di wilayah Jawa Barat agar memaksimalkan ramadan 1443 H sehingga menjadi ramadan terbaik.
“Di masa pandemi, saya melihat dan menyaksikan banyak melahirkan wanita-wanita tangguh. Banyak masyarakat menemukan hobi baru yang berdampak bagi ekonomi keluarga. PKK sejak 2020 sudah melaksanakan kegiatan One Day One Juz yang hingga hari ini tetap berjalan,” ujarnya.
Kepada semua pihak, khususnya TP PKK, Atalia mengajak untuk terus meyakinkan diri agar tidak lengah terhadap kondisi saat ini, menjalankan vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Di ramadan ini ada kegiatan Kontes Anak Soleh (KOAS) yang berisikan dai cilik, tahfidz Quran dan lomba adzan. Selanjutnya adalah Bulan Suci Berbagi On The Street (BUBOS) yang dipusatkan di Kuningan pada 20-23 April 2022.
“Semoga ini menjadi gerakan kebaikan bersama dan saya menginginkan agar TP PKK terlibat didalamnya,” ungkap Atalia.
Ketua TP PKK Kota Bogor, Yane Ardian mengajak kepada semua untuk bersyukur atas nikmat yang diberikan sehingga bisa menyambut, memasuki dan mengisi ramadan dengan beribadah. Salah satunya dengan melangkahkan kaki menuju masjid untuk mengikuti pengajian.
“Hadist Rasulullah, ketahuilah bahwa dalam jasad manusia ada segumpal daging, jika baik, maka baiklah seluruh anggota tubuhnya dan jika rusak, maka rusaklah seluruh anggota tubuhnya, ketahuilah segumpal daging itu adalah hati atau qolbu. HR. Bukhari dan Muslim,” kata Yane di Masjid Raya Bogor.
Menurut Yane, tujuan hidup manusia adalah meraih kebahagian dunia akhirat dan kunci untuk mencapainya adalah ilmu. Bukan ilmu yang sembarangan, tetapi ilmu yang bermanfaat. Untuk menuntut ilmu tempat atau wadahnya adalah hati.
“Sebelum kita belajar dan mendapatkan ilmu yang manfaat harus dibersihkan dulu wadah ilmunya yaitu hati kita. Kita jaga dan kita bersihkan hati kita, bukan hanya untuk mendapat ilmu yang bermanfaat, tetapi juga untuk memberikan manfaat bagi kehidupan kita sehari-hari,” ujarnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Kota Bogor, Iceu Pujiati mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan bagi Kota Bogor sebagai tuan rumah pengajian rutin TP PKK Provinsi Jawa Barat.
“Insya Allah, jika tidak ada kendala semua ingin hadir secara langsung di Masjid Raya Bogor dan semoga mendapatkan maghfirah dan keberkahan dari Allah SWT. Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang beriman,” harap Iceu.
Pengajian diisi ceramah oleh KH Taufiqurrahman, yang menyampaikan untuk meraih ketakwaan dan menggapai keberkahan, ada empat kriteria yang dibutuhkan yaitu istiqomah dalam bertaubat, berinfaq dalam kondisi apapun, bisa menahan emosi dan mudah memaafkan kesalahan saudaranya.