Pengurus Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) Provinsi Banten periode 2021-2025 resmi dilantik Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) ALTI, Bima Arya di restoran Lembur Kula, Gunung Karang, Kabupaten Pandeglang, Minggu (5/6/2022) sore.
Sebelum dilakukan pelantikan, Surat Keputusan (SK) susunan pengurus ALTI Provinsi Banten itu dibacakan Wakil Sekretaris PP ALTI, Agustian Syah.
Ketua ALTI Provinsi Banten, Iyon Aritonang mengatakan, ia bersama Sekretaris, Heri Siswanto dan Bendahara, Eni Rosita yang merupakan atlet juara Tambora 230 KM tiga tahun berturut-turut bersama pengurus lainnya resmi dilantik hari ini.
Usai dilantik, pihaknya langsung menyiapkan atlet untuk mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Palu, dengan melaksanakan Selekda menyaring atlet-atlet potensial dari Provinsi Banten.
“Hari ini di Selekda sebetulnya ada 40 orang, tadi yang ikut hanya 26 orang karena ada event lain. Alhamdulillah semua berjalan lancar,” kata Iyon.
Di Kejurnas nanti Provinsi Banten akan mengikuti semua kategori yang dipertandingkan, yakni jarak pendek 6 KM vertikal, 43 KM dan 85 KM.
“Untuk seleksi hari ini juga ada tiga kategori, yakni 10 KM, 20 KM dan 30 KM. Gunung Karang ini memiliki karakteristik yang luar biasa, karena sangat vertikal, nggak ada di tempat lain,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum ALTI, Bima Arya berharap keberadaan ALTI di daerah bisa membangkitkan ekonomi warga dan wisata alam.
“Kita bersinergi dengan kota/kabupaten bahkan kementerian untuk mendorong wisata,” jelasnya.
Wali Kota Bogor ini berpandangan lari trail itu tidak hanya naik gunung, tapi juga bisa di pantai, tepi danau, hutan kebun, dan sebagainya. Intinya lari lintas alam.
Ia menargetkan lari trail masuk ke cabang olahraga (cabor) di KONI dan bisa ikut serta di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara.
“Syaratnya harus ada 15 provinsi dan 2 kali Kejurnas. Kejurnas mungkin bisa dua kali (digelar). Pertama di Palu dan mungkin nanti kedua di Jawa Barat,” kata Bima Arya.