Kemeriahan puncak Hari Jadi Bogor (HJB) ke-540 yang kembali digelar setelah dua tahun terhenti akibat Pandemi Covid-19 nampak meriah dan disambut suka cita warga.
Hal ini nampak jelas terlihat dari wajah-wajah warga yang menyaksikan iring-iringan Helaran Seni Budaya yang start dari Balai Kota Bogor di Jalan Ir. H. Juanda, belok ke Jalan Kapten Muslihat sampai ke Alun-Alun Kota Bogor.
Di paling depan iringan-iringan Helaran dimeriahkan para penari diikuti rombongan kepala OPD dan camat yang kompak memakai pakaian adat tradisional dari berbagai macam suku di Indonesia.
Sementara, di belakang rombongan kepala OPD, ada Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama Wakilnya, Dedie A. Rachim beserta Muspida menaiki kuda yang diikuti dengan rombongan para istri Muspida yang menaiki kereta kencana atau delman.
Warga seketika heboh saat rombongan Wali Kota Bogor melintas di jalan Kapten Muslihat. Warga yang sudah berjajar di kiri kanan jalan langsung melambaikan tangan dan beberapa warga bersalaman langsung dengan Bima Arya.
Meski pawai digelar usai turun hujan dan cuaca sore itu masih sedikit gerimis tidak menyurutkan warga mulai dari anak kecil, remaja, dewasa sampai orangtua untuk menyaksikan helaran tahunan ini sampai usai.
Lili Fitriani (37) mengaku sangat senang Helaran HJB digelar lagi. Mengingat sudah dua tahun kegiatan ini tidak digelar. Menurutnya Helaran ini menjadi hiburan sekaligus pengetahuan bagi anak-anak karena ada banyak hal yang ditampilkan. Ia pun mengajak keduanya anaknya untuk melihat Helaran secara langsung.
“HJB tahun ini meriah walaupun sempat hujan dan masih gerimis, antusias masyarakat tetap tinggi. Ini hiburan banget buat seluruh warga Bogor,” imbuhnya.
Ia menuturkan, memaknai HJB setelah dua tahun Pandemi Covid-19, ia ingin warga Kota Bogor bisa terus menjaga lingkungan apalagi semenjak banyak perumahan yang dibangun, kondisi air menjadi kurang bagus dan suasana hijau di Kota Bogor semakin berkurang.
“Saya ingin Kota Bogor tetap hijau, saya harap masyarakatnya tetap menjaga kebersihan dan menjaga lingkungan,” terangnya.
Laquinsha Sabin Wiguna (12) Siswa SDN Polisi 4 mengatakan, ia bersama teman-teman sekolahnya diajak berpartisipasi memeriahkan helaran HJB dengan menonton bersama.
Ia pun merasakan suasana Helaran yang membuatnya takjub apalagi selama Pandemi Covid-19 tidak ada acara kumpul seperti ini. Hal yang membuatnya senang saat melihat iringan-iringan kuda Wali Kota Bogor.
“Helaran HJB keren banget apalagi saat ada iringan-iringan kuda, itu keren banget,” katanya.
Resti Meilani (33) warga Cibinong mengatakan, ia bersama suami dan anaknya sengaja datang melihat Helaran sekaligus melihat penampilan temannya beratraksi kesenian barongsai memeriahkan HJB. Ia pun terkesan dengan seni budaya khas Sunda yang ditampilkan di Helaran.
“Seru banget, saya sekaligus bisa mengenalkan ke anak saya kebudayaan sunda. Saya harap Bogor terus maju dan jaya,” harapnya.
Sementara itu, Muhammad Ilyas Hakim (14) mengatakan, Helaran HJB ke-540 ini sangat bagus, mulai dari pawai kuda sampai penampilan barongsai. Bagi para pelajar sepertinya, HJB bisa dimaknai untuk terus melestarikan budaya dan terus belajar.