Barayanews.co.id – Komunitas pedagang Suryakencana mendukung langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk melanjutkan proyek penataan kawasan Suryakencana dengan menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp31 miliar.
Hal tersebut dikatakan salah satu pedagang di Suryakencana, Arifin Himawan kepada wartawan, Selasa (02/02/2021) sore.
Menurutnya, dampak positif dirasakan oleh para pedagang dengan penataan kawasan Suryakencana. Diharapkan pemerintah juga lebih intens untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat maupun pedagang Suryakencana terkait rencana pembangunan tersebut.
Lebih lanjut dia mengatakan, dirinya diundang oleh Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah untuk melakukan sosialisasi pembangunan di Suryakencana.
“Ini bukan saja mempercantik Suryakencana tapi mempercantik Kota Bogor. Tujuannya mengundang orang datang dan ekonomi tumbuh. Akan ada tema perkoridornya dan berbicara asimilasi penduduk tionghoa dengan warga Kota Bogor zaman dahulu,” ungkap Ahim, sapaannya.
“Pemerintah punya niatan baik, seharusnya menyambut dengan baik. Kita harus berfikir positif kepada pemerintah. Saya merasa penataan ini sangat memungkinkan buat yang tinggal dan wirausaha di Suryakencana. Kalau ada perbaikan pasti ada dampak kemacetan, tapi tidak ada perbaikan fisik juga ada kemacetan di Suryakencana ini setiap weekend. Karena itu usulan warga Suryakencana dengan pemerintah harus duduk bersama. Dewan juga jangan sepihak mendengar warga, kita lihat dahulu bukan langsung menolak,” beber dia.
Arifin menegaskan, ini bantuan dana pinjaman atau PEN Rp31 miliar, biar ekonomi dan UMKM bergerak. Para pedagang juga sudah satu kali diundang, karena kapasitas terbatas dibagi dua termin, hari pertama kelompok Kelurahan Gudang dan hari kedua Babakan Pasar. Disitulah masyarakat menyampaikan soal aspirasi dan mengetahui planning pemerintah terjadi gagal lelang Februari 2021. Diharapkan Maret 2021 berhasil lelang, agar terkejar pembangunan.
“Tidak ada pembicaraan soal ganti rugi selama pembangunan. Paling kemacetan yang harus dilihat apa inti persoalannya. Pemerintah tengah mencari lahan parkir untuk Suryakencana ini. Memang nilai terlihat besar tapi dampak yang dihasilkan dari uang yang pemerintah gelontorkan sangatlah penting bagi pedagang. Jadi bagaimana menarik uang dari luar Kota Bogor, ada fungsi dirapihkan jadi lebih hidup lagi kawasan Suryakencana,” bebernya.
Pedagang lainnya, Hendry berharap, dalam penataan dipenuhi janji akan dibenahi drainase dan trotoar akan dirapihkan. Ia juga menambahkan terkait penutupan jalan Rangga Gading yang akan ditutup, menurutnya masih memungkinkan untuk bongkar muat.
“Kanan kiri akan dirapihkan berikut trotoar tidak semrawut seperti sekarang. Sekarang bisa terlihat bisa lebih baik, banyak spot foto di Suryakencana. Jalan Rangga Gading yang akan ditutup masih bisa dilakukan kegiatan bongkar muat, sebab sudag tidak ada pedagang besar, pelaku usaha besarnya sudah tidak disitu,” paparnya.
Sementara itu, tokoh muda Kota Bogor yang mengetahui kawasan Suryakencana, Jimmy Charter mengatakan, baiknya para pedagang harus mengetahui dan meminta penjelasan pemerintah soal penataan.
“Harus dilihat dahulu dampak positifnya, meski memang disaat adanya penataan Suryakencana ini ada pro kontra. Tapi baiknya duduk bersama dengan pemerintah dan disesuaikan juga diselesaikan bersama kendalanya,” pungkasnya.