BOGOR – Harga beras yang meroket sejak beberapa hari lalu membuat masyarakat panik dengan kemampuan ekonomi dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Di Kota Bogor sendiri, harga beras di pasar mencapai Rp. 16 ribu per liternya. Harga tersebut diketahui pasca sidak yang dilakukan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Rabu (21/02/24) lalu.
Menanggapi hal tersebut, politisi muda PDI Perjuangan, Banu Lesmana Bagaskara, menyebut kenaikan harga sembako yang terjadi sekarang sangat perlu diwaspadai, mengingat lonjakan tersebut mendekati bulan suci ramadhan.
“Perlu diwaspadai, terutama karena lonjakan harga yang cukup fantastis terjadi di saat menjelang bulan Ramadhan. Kebutuhan masyarakat akan semakin meningkat di bulan puasa bahkan sampai lebaran, sehingga pemerintah harus mengantisipasi kelangkaan stok sembako yang menyebabkan harga meningkat,” ujar Banu.
Banu juga mengapresiasi langkah tepat Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto dan Jajaran Polresta Bogor Kota yang melakukan sidak ke pasar-pasar pasca fenomena harga beras ini.
Ia berharap pemerintah pusat melalui Badan Usaha Logistik (Bulog) dan Pemkot Bogor melalui Perumda Pasar Pakuan Jaya dapat memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok bisa terjamin dan dapat memberikan solusi untuk menjaga stabilisasi harga sembako.
“Kami juga meminta pemerintah terus melakukan inspeksi terhadap gudang-gudang sembako agar pengusaha tidak menahan stok sembako seperti kejadian kelangkaan minyak goreng di pasaran,” pungkas Banu.