Wali Kota Bogor, Bima Arya menghadiri acara Reuni Alumni Fakultas Hukum (FH) Universitas Borobudur Angkatan 94 di Bigland Hotel Bogor, Jalan Malabar Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Sabtu (25/6/2022).
“Silaturahmi is everything, family and family’s is always everything. Jabatan ada batasnya, tetapi brotherhood atau sisterhood selama silaturahmi, selama hayat dikandung badan akan selalu terjaga,” kata Bima Arya.
Menurutnya, dengan semakin sering bersilaturahmi akan menambah pertemanan sehingga menjaga kebersamaan dan kekerabatan, mempererat tali persaudaraan ditambah lingkungan yang asyik akan menciptakan rasa guyub dan memberikan dampak positif pada tubuh.
Seperti pengalaman yang disampaikan Bima Arya kala menemui warga di Kota Bogor yang telah berusia lebih dari 100 tahun, dimana yang paling mudanya telah berusia 80 tahun.
“Jaga makanan itu penting, tapi bukan yang terpenting. Satu hal yang selalu sama yaitu silaturahmi, kekerabatan, persaudaraan, kekeluargaan, guyub. Semakin banyak teman, semakin guyub dan lingkungannya asyik, Insya Allah semakin panjang umur. Orang-orang yang bunuh diri biasanya orang yang kesepian dimana-mana. Makanya sering-sering reuni, Insya Allah panjang umur,” ungkap Bima Arya.
Selain silaturahmi, keluarga merupakan penyelamat nomor satu bagi semua. Hal tersebut bisa dilihat kala seseorang ditimpa musibah, salah satunya yang belum lama ini terjadi adalah musibah yang menimpa keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
“Keluarga menjadi faktor penting. Dari kejadian tersebut kita bisa melihat dan belajar, disamping keimanan, keluarga adalah penyelamat nomor satu. Kebersamaan yang hadir dalam reuni disini tidak hanya memberikan nostalgia, tetapi juga keberkahan bagi yang lain, terutama para anak yatim piatu,” sebutnya.
Pada kesempatan itu Bima Arya mempromosikan lokasi kuliner yang ada di Kota Bogor, diantaranya Revs di Taman Kencana, Soto Kambing Tersayang dan lainnya. Untuk kuliner yang lebih merakyat ada di Suryakencana.
“Ada soto paling sombong di dunia yang buka dan jualannya hanya dua jam dan kalau mau beli mengantri, entah gubernur atau menteri tetap harus mengantri, yaitu Soto Kuning Pak Yusuf,” selorohnya.