Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor menggelar Rapat Paripurna dalam rangka Hari Jadi Bogor (HJB) ke-540 Tahun 2022 di Ruang Rapat Paripurna, Gedung DPRD Kota Bogor, Jumat (3/6/2022).
Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto secara langsung dihadiri Plh. Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, Danrem 061/Suryakencana, Brigjen TNI Rudy Saladin, Danlanud Atang Sendjaja Marsma TNI, Suliono, Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Wakilnya, Dedie A Rachim dan Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah bersama unsur pimpinan Forkopimda, Ketua MUI Kota Bogor, KH. TB Muhyidin dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutan yang disampaikan dalam bahasa sunda, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengungkapkan rasa syukur karena Kota Bogor sudah kembali ke kondisi normal.
Semua itu didapat berkat kerja keras dan kerja sama semua pihak, mulai dari TNI Polri, jajaran Pemkot Bogor, para RT dan RW, PKK, para ormas serta para pihak lainnya dalam menangani pandemi sehingga Kota Bogor kembali bisa merayakan Hari Jadi Bogor ke-540.
“Tanpa kerja sama dan kerja keras semua pihak, situasi saat ini tidak akan tercapai. Doa kita untuk semua petugas yang telah gugur menangani pandemi. Pandemi yang kita alami mungkin cara Allah SWT untuk mengingatkan kita atas kelalaian dan kekhilafan kita yang lupa untuk bersyukur akan nikmat dan anugerah yang diberikan, juga lalai dalam menjaga alam,” ungkap Bima Arya.
Untuk itu ia mengingatkan semua untuk tidak boleh melupakan dari mana asal, leluhur, apa yang telah diperbuat dan apa yang telah diwariskan.
Kota Bogor kata dia, tidak bisa lepas dari sejarah kebesaran kerajaan sunda Pakuan Pajajaran. Pada Masa jaya kerajaan Sunda Pakuan Pajajaran yang dipimpin Prabu Siliwangi, Sri Paduka Maharaja Jayadewata, rakyatnya hidup dengan sejahtera di alam indah dan sejuk.
“Prabu Siliwangi adalah raja yang visioner, berpikir jauh ke depan untuk kepentingan generasi di masa depan, menjaga lingkungan untuk kelestarian alam menjadi salah satu yang paling utama,” tuturnya.
“Membangun Hutan Samida yang menjadi cikal bakal Kebun Raya Bogor yang keberadaannya pada saat ini menjadi paru-paru utama Kota Bogor merupakan hasil pekerjaan dan tetesan keringat para leluhur,” katanya.
Menurutnya, pada zaman dahulu dimana jumlah penduduk hanya 50 ribu para leluhur sudah memikirkan untuk menjaga kelestarian alam. Dengan kondisi saat ini sudah menjadi keharusan bagi semua warga Kota Bogor untuk menjaga dan melestarikan warisan yang ada dengan menjaga, merawat dan jangan merusaknya.
“Jangan mengingkari sejarah yang ada serta mengkhianati amanah para leluhur. Kota Bogor akan tetap hijau dan tetap lestari, Kota Bogor perlu pembangunan untuk menghadapi perubahan, tapi jangan merusak lingkungan. Kita perlu menumbuhkan ekonomi tapi jangan mengorbankan anak cucu kita,” tegas Bima Arya.
Tema HJB 2022, Abhinaya Satya Lestari memiliki arti semangat yang tulus dalam mewujudkan program-program ke depan yang berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut Bima Arya mengajak seluruh warga Kota Bogor untuk terus menjaga seluruh alam agar tetap hidup dan lestari melalui program-program yang ada di Kota Bogor, bekerja dengan hati dalam melayani warga Kota Bogor, mengingatkan warga akan bahaya perubahan iklim dan melakukan pencegahannya dengan semangat gotong royong.
Tidak lupa dirinya mengajak untuk memakai produk yang ramah lingkungan, kurangi penggunaan kantong plastik dan hemat dalam menggunakan listrik di rumah dan yang lainnya.
“Kalau kita menjaga dan melestarikan alam, maka tentu alam akan menjaga kita. Jika kita menghormati para leluhur, maka tentu generasi yang akan datang menghormati kita. Kalau kita memiliki pemikiran di masa yang akan datang, maka tentu masa itu akan menjadi milik kita. Mari kita jaga keikhlasan dan semangat, Dinu Kiwari Ngancik Nu Bihari Seja Ayeuna Sampeureun Jaga, Dirgahayu Kota Bogor, Raharja Salawasna,” kata Bima Arya.
Plh. Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan, tema Hari Jadi Bogor ke-540, Abhinaya Satya Lestari dapat dimaknai semangat yang tulus untuk menghadirkan program-program yang berkelanjutan bagi lingkungan agar bumi hidup atau lestari.
“Saya berharap peringatan Hari Jadi Bogor menjadi momentum bagi jajaran Pemkot Bogor, DPRD, masyarakat dan seluruh elemen di Kota Bogor dengan semangat yang tulus serta pantang menyerah dalam berusaha bersama membangun Kota Bogor,” kata Uu.
Untuk itu kata dia, diperlukan energi dan sinergitas semua elemen. Keberhasilan gubernur terwujud apabila wali kota dan bupatinya berhasil membangun wilayahnya masing-masing, karena itu kolaboratif antar provinsi dan kota atau kabupaten untuk menghasilkan program-program yang inovatif.
“Pemprov Jawa Barat sesuai visinya, Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan inovasi dan kolaborasi akan terus mendukung pembangunan fisik dan non fisik di Kota Bogor,” katanya.
Terakhir selain apresiasi atas keberhasilan menangani pandemi Covid-19 di Kota Bogor, Uu mengajak jajaran Pemkot Bogor untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dengan mengikuti perkembangan zaman, pergunakan teknologi untuk meningkatkan secara proporsional, tingkatan SDM berkualitas untuk pelayanan profesional.
Selain itu isu-isu pembangunan strategis seperti tujuan pembangunan berkelanjutan dan era revolusi industri 4.0 harus segera diimplementasikan dalam RPJMD ataupun kebijakan-kebijakan di daerah.