Plh. Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim hadir dalam konvensi Cerdas Berbudaya Revitalisasi Nilai-nilai Budaya Nasional di Pajajaran Ballroom, Hotel Salak The Heritage, Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bogor, Rabu (6/7/2022).
Pada kesempatan itu, Dedie menerima kalender Tahun Baru Sunda 1959 yang merupakan Tahun Cacing. Kegiatan tersebut dalam rangka deklarasi pelantikan kepengurusan Cinta Budaya Nusantara (CBN) Bogor dan peringatan pergantian tahun baru kalender Sunda 1959 Caka Sunda (Tahun Cacing).
“Untuk semua warga Sunda, hari ini kita merayakan Tahun Baru Sunda 1959. Harapannya kita semua dapat memanfaatkan hasil dari keluhuran budi pekerti dan bisa memanfaatkan apa yang sudah digariskan para leluhur pendahulu untuk kita memaknai perjalanan hidup dengan filosofi-filosofi yang luhur menjadi pedoman untuk kita semua,” kata Dedie.
Kalender Sunda yang diterimanya diharapkan bisa disosialisasikan kepada masyarakat Sunda, baik yang tua maupun yang muda. Sebab, menurutnya masih banyak warga Sunda yang belum mengetahui kalender sunda dan melalui kegiatan konvensi bisa sekaligus menyosialisasikannya.
Kalender Sunda ungkap Dedie, merupakan sebuah karya besar yang bertujuan untuk mengatur pola kehidupan sehari-hari berdasarkan filosofi-filosofi dasar bangsa Sunda yang dapat memberikan informasi kepada warga Sunda.
Kang Aom dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara menyampaikan, tahun 1959 yang merupakan Tahun Cacing dalam kalender Sunda yang memiliki banyak filosofi. Sebagaimana diketahui cacing hidup di bawah tanah.
“Tadi sudah dibahas filosofi cacing, jika dikaitkan dengan kajian politik akan ada gerakan underground (bawah tanah) selain itu cacing tanah sendiri bisa dijadikan obat. Jadi di Sunda mah (itu) aneh-aneh, beda dan dikaitkan dengan binatang-binatang, tapi memiliki filosofis,” ujarnya.