BOGOR – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim memberikan arahan dan motivasi bagi ratusan pegawai di lingkup Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor dalam rangkaian Capacity Building di eMTe Highland and Resort, Ciwidey, Bandung, Selasa (14/2/2023) malam.
Dalam laporannya, Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin dan Jaminan Sosial pada Dinsos Kota Bogor, Medi Sandoro menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka pembentukan dan pengembangan kapasitas kinerja ASN dan non ASN yang mengurus penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
“Yang pertama meningkatkan rasa percaya diri dalam bekerja dan berhubungan dengan orang lain. Kemudian meningkatkan motivasi kerja dan upaya meraih prestasi dan kerja sama dalam satu tim kerja,” jelas Medi.
Selain itu, pelatihan ini untuk membangun komunikasi dengan rekan kerja mewujudkan pelayanan yang prima kepada publik. Juga meningkatkan ruang dimensi SDM pada kinerja organisasi.
Di tempat yang sama, Kepala Dinsos Kota Bogor, Fahrudin menambahkan, persoalan data juga masih menjadi fokus Dinsos saat ini, terutama pada data masyarakat penerima bantuan sosial.
“Ini orang-orang hebat yang setiap hari bekerjanya sangat membantu sekali untuk urusan-urusan yang ditangani oleh beberapa data 2020 yang terdampak Covid-19. Kita kelabakan sekali saat itu, karena memang tidak ada data yang akurat sehingga masih banyak keluhan warga yang tidak mendapatkan bantuan, kemudian juga banyak warga miskin yang sulit mendapatkan akses layanan kesehatan,” kata Fahrudin.
Dari data Dinsos Kota Bogor, sambung Fahrudin, Kota Bogor mengalami tren penurunan jumlah pengaduan tentang masalah sosial. Hal itu berkat kerja keras dan intensitas penanganan sosial yang cukup tinggi dari aparatur Dinsos Kota Bogor.
Hal itu juga diapresiasi Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim saat memberikan materi dan motivasi. Dedie mengungkapkan, pekerjaan rumah (PR) Kota Bogor masih banyak, sehingga butuh SDM yang berintegritas.
“Perubahan nyatanya sudah terlihat dari data. Contohnya dari pengaduan yang jumlahnya ribuan, tahun ke tahun semakin berkurang. Dan mudah – mudahan semakin berkurang. Artinya apa, kita bekerja,” ungkapnya.
Persoalan data juga masih menjadi PR besar. Maka dari itu, perlu kerja keras dari para penggiat sosial untuk bisa mengentaskan permasalahan data tersebut.
“Saya ucapkan terima kasih kepada kalian yang sudah berjuang bersama – sama. Tugasnya luar biasa membantu masyarakat, jangan pernah bosan dan putus asa, tapi Insya Allah, Allah akan tambahkan keberkahan dan balas berlipat ganda kebaikan bapak ibu semua,” katanya.