BOGOR – Saat ini Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor terus melakukan revitalisasi sejumlah pasar tradisional. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan.
Hal itu dilakukan selain untuk memberikan kenyamanan pedagang dan pengunjung juga untuk meningkatkan pendapatan.
Selain Pasar Jambu Dua dan Pasar Sukasari, Perumda PPJ juga membangunkan Pasar Pamoyanan yang ada di Kecamatan Bogor Selatan.
Menurut dia, untuk pembangunan Pasar Pamoyanan dialokasikan dana sebesar Rp5 miliar, dan nantinya akan dibangunkan fasilitas yang bisa menampung sekitar 150 hingga 200 pedagang.
Denny juga mengatakan, selain dibangun los untuk pedagang basah, di Pasar Pamoyanan akan ada juga beberapa unit kios dan ruko yang diperuntukan untuk pedagang kering.
“Jadi, fasilitasnya nanti untuk pedagang basah itu berbentuk los, trus nanti akan disediakan juga fasilitas untuk pedagang kering, seperti pedagang pakaian dan pedagang perhiasan,”
Dia mengaku, bahwa saat ini sudah ada beberapa orang yang daftar untuk berjualan di Pasar Pamoyanan, dan bagi warga yang akan mendaftar agar bisa mendatangi kantor Unit Padasuka dan Tanah Baru, karena kantor unit Pasar Pamoyanan itu masih bersatu.
Tetapi kata Denny, untuk penghuni Pasar Pamoyanan nantinya akan dikenakan biaya sewa dengan tarif berdasarkan SK Direksi. Berbeda dengan Pasar Tanah Baru yang tidak dibebankan biaya sewa.
“Iya, kalau di Pasar Pamoyanan itu ada kewajiban pedagang membayar sewa kios, beda dengan Pasar Tanah Baru pedagang hanya dikenakan bayar Service Carge karena gedungnya dibangun oleh pemerintah pusat melalui bantuan kemendag ,” ungkap Denny beberapa waktu lalu.
Untuk pembangunan Pasar Pamoyanan ditargetkan selesai sekitar Bulan Oktober 2023. “Untuk target pembangunannya kejar-kejaran dengan Pasar Jambu dua, sekitar Oktober, jadi smoga bisa beroperasi awal tahun 2024,” tandasnya.