BOGOR – Ketua DPD Golkar Kota Bogor, Rusli Prihatevy mengatakan bahwa dokter Rayendra saat ini telah menjadi bagian dari keluarga besar Partai Golkar, dan hal itu akan segera dilaporkan ke DPD Jawa Barat (Jabar) dan DPP mengenai mekanisme yang dijalankan menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada).
Manuver politik tersebut, dikatakan Rusli usai dokter Raendi Rayendra menyambangi Kantor DPD Partai Golkar Kota Bogor di Jalan Cikuray, Kecamatan Bogor Tengah pada Minggu (18/8/2024).
Rusli berharap DPP Partai segera menentukan pilihan setelah Musyawarah Nasional mendatang.
“Alhamdulillah kita mendapat keluarga baru. Pilkada tinggal sebentar lagi, mudah-mudahan Golkar dapat menentukan setelah Musyawarah Nasional (Munas) pada 21 Agustus mendatang,” ujar Rusli kepada wartawan, Minggu (18/7/2024).
Rusli menyebut bahwa kunjungan dokter Rayendra ke Golkar disambut dengan sukacita oleh para kader partai berlambang pohon beringin.
“Pak dokter sudah berproses, tapi ada syarat bila ingin maju di Golkar, diantaranya menjadi kader dan sebagainya. Kami sudah sampaikan dokter sudah menjadi bagian keluarga,” katanya.
Kendati demikian, kata Rusli, apabila dokter Rayendra ingin maju dari Golkar, yang bersangkutan tidak boleh ‘mendua’.
“Kalau maju dari Golkar harus satu, tidak boleh ada lain-lain (anggota partai lain). Bila dokter sudah jadi kader Golkar, otomatis akan ada nama dia dalam skema pilkada,” jelasnya.
Sementara itu, saat disinggung mengenai kepemilikan KTA Golkar, dokter Rayendra tak menampik hal tersebut. Namun, saat ditanya apakah ia telah mengundurkan diri sebagai kader PDI Perjuangan, yang bersangkutan enggan menjawabnya.
“Ya, nanti kita bicarakan waktu di luar ini. Tidak ada pembicaraan ke arah sana (mundur dari PDI Perjuangan). Sebetulnya kalau satu tujuan untuk berbuat kebaikan harus duduk bersama bicarakan baik-baik. Sebab PDI Perjuangan tak bisa maju sendiri begitupun Golkar,” ungkap dia.
Yang jelas, kata dokter Rayendra, pembicaraan lanjutan soal pilkada akan dibicarakan bersama partai pengusung.
Ia berharap, surat tugas sebagai bakal calon wali kota yang telah didapatnya dari PDI Perjuangan, PKB, dan PPP bisa dikuatkan bersama dengan Golkar.