Wali Kota Bogor, Bima Arya melakukan patroli mitigasi bencana ke beberapa wilayah di Kota Bogor pada Sabtu (15/10/2022).
Hal ini untuk memastikan aparatur di wilayah turun langsung mengikuti arahan yang sudah disampaikan saat Rapat Terbuka Siaga Bencana di Kota Bogor, Jumat (14/10) kemarin.
Arahan yang diberikan diantaranya adalah pembentukan posko siaga, percepatan proses penangan fisik, memerintahkan seluruh camat dan lurah beserta aparatur wilayah untuk melakukan kegiatan pemeriksaan dan normalisasi saluran air secara terjadwal.
Dalam melakukan mitigasi dan pengecekan siaga bencana titik pertama yang didatangi Bima Arya, yakni proses normalisasi saluran air di Jalan Regional Ring Road (R3) yang sedang dinormalisasi oleh pihak Kecamatan Bogor Timur, Kelurahan Katulampa dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor dan petugas Sumber Daya Air (SDA). Di sana Bima Arya ikut membersihkan sampah yang ada di bantaran aliran sungai.
Selanjutnya Bima Arya menyambangi Jalan Jalan Tumenggung Wiradireja, di perbatasan antara Kelurahan Tanah Baru dan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara untuk melihat saluran air dan genangan air yang dilaporkan oleh warga.
Sesampainya di lokasi ia langsung turun ke dalam sungai untuk mengecek kondisi sungai agar bisa segera dilakukan normalisasi.
Selain itu, penyebab genangan air yang dilaporkan warga akibat dari adanya bangunan milik warga yang menutup saluran air pun langsung dikomunikasikan antara warga, aparatur wilayah serta pemilik bangunan agar segera dibongkar.
Titik terakhir yang didatangi Bima Arya yakni di wilayah Tanah Sareal yang juga sedang dilakukan normalisasi
“Jadi hari ini sesuai dengan arahan saya kemarin, di rapat terbuka penanganan bencana dan siaga bencana. Saya minta seluruh wilayah bergerak untuk melakukan normalisasi aliran sungai,” katanya.
Karena kata dia, dari hasil asesmen titik yang mengalami banjir lintasan disebabkan karena adanya penyumbatan dan pendangkalan aliran sungai sehingga perlu dilakukan normalisasi.
Untuk itu dirinya turun langsung untuk memberikan pesan kepada semua agar bergerak turun.
“Saya juga minta kepada warga tolong melaporkan apabila ada lurah yang cuek, lurah yang diam, lurah yang tidur padahal perlu dikoordinasikan begitu tempat-tempat itu dan silahkan komunikasikan kepada lurah dan camat apabila perlu ada intervensi fisik,” katanya.
Dari hasil kunjungan ke beberapa lokasi kata dia, ada beberapa titik yang perlu dilakukan intervensi fisik oleh Dinas PUPR dan SDA.
“Memang ada air yang disebabkan karena volume yang tinggi, tapi ada juga air itu karena penyumbatan atau pendangkalan dan itu sudah harus kita pastikan clear,” katanya.
Melihat Wali Kota Bogor, Bima Arya turun langsung memantau wilayah warga pun memiliki harapan besar permasalahan saluran air bisa terselesaikan.
Warga RT 4/16, Kurniadi yang melaksanakan kerja bakti di aliran Sungai Cibala, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara mengatakan, bahwa sejak pagi ia dan aparatur wilayah turun untuk membersihkan saluran air yang tersumbat sampah dan material kayu.
“Jadi memang di sini jika hujan terjadi luapan. Dan juga ada genangan air di jalan. Alhamdulillah pak wali turun langsung dan mengecek untuk mengkoordinasikan semua bersama warga dan wilayah.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua RT 4/16, Herman yang rutin melakukan kerja bakti sesuai arahan dari Pemerintah Kota Bogor melalui aparatur wilayah.
“Alhamdulillah kita di sini warga dan wilayah terus rutin turun memantau kondisi dan kita juga memang rutin melakukan gerakan kerja bakti,” ujarnya.