BOGOR – Komisi III DPRD Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pembangunan Pasar Jambu Dua, Senin (29/1). Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Zenal Abidin, menyampaikan sidak yang dilakukan bertujuan untuk memastikan progres pembangunan pasar sesuai dengan target sekaligus mengecek kualitas bangunan.
“Kita melihat progresnya dikatakan sudah 82 persen. Insyaallah mungkin pedagang setelah lebaran dipindahkan masuk kedalam pasar,” ungkap Zenal.
Lebih lanjut, Zenal menyebutkan yang menjadi perhatian Komisi III DPRD Kota Bogor adalah bagaimana Pasar Jambu Dua bisa terbebas dari ancaman banjir nantinya. Sebab, lokasi lantai 1 Pasar Jambu Dua memiliki tingkat elevasi lebih rendah dari jalan yang ada di depan pasar.
Sehingga, sistem drainase yang ada, baik di luar pasar ataupun di dalam pasar harus bisa mengalirkan air dengan baik agar tidak terjadi banjir.
“Yang harus menjadi perhatian itu drainasenya dan terlihat sudah ada sampai ke tempat parkir, semua sudah disiapkan,” jelas Zenal.
Terkait dengan sistem keamanan yang ada di Pasar Jambu Dua, Zenal memberikan acungan jempol kepada pihak kontraktor dan pihak perencana. Sebab, di Pasar Jambu Dua nantinya akan dilengkapi oleh CCTV dan sistem APAR yang memadai.
“Mudah-mudahan kedepan Pasar Jambu Dua ini menjadi pasar percontohan di Kota Bogor dan daerah lainnya,” tutup Zenal.
Ditempat yang sama, Wakil Ketua Komisi III, Iwan Iswanto menambahkan bahwa mereka telah memastikan langsung kondisi pembangunan dan mendapat penjelasan yang memuaskan dari pihak pelaksana.
“Untuk mengejar target, kami percaya pada pihak ketiga untuk logistik, tinggal menambah tenaga kerja saja untuk percepatan,” tegasnya.
Iwan berharap pembangunan Pasar Jambu Dua dapat segera diselesaikan, mengingat pasar ini akan menampung pedagang eksisting dan pindahan dari Pasar Bogor.
“Semoga warga Kota Bogor dapat merasakan manfaat dari pasar ini dan menjadi solusi bagi para pedagang,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur PT Bogor Artha Makmur, MH Ages mengungkapkan bahwa untuk lantai satu ini pogres pembangunan sekarang sedang perbaikan los dan kios, Insyaallah di akhir Februari nanti selesai semuanya termasuk pedagang eksisting dan pedagang Pasar Bogor bisa masuk ke Pasar Jambu Dua.
“Sejauh ini sudah ada sekitar 500 pedagang yang sudah tercatat mendaftar untuk kios dan los. Total dari 1.141 pedagang. Jadi kami menampung semua pedagang warung jambu dan pasar bogor untuk segera mendaftar disini. Insyaallah pembangunan juga sudah 82 persen per hari ini,” ujarnya.
Ages menyebut bahwa Pasar Jambu Dua nanti dapat menampung semua komoditi pedagang kering dan basah. Sampai saat ini, lanjutnya, tidak ada kendala. Terkait cuaca pun karena pembangunan sudah dilakukan pemasangan atap sehingga pekerjaan di dalam tidak terganggu dan on the track.
“Hanya dulu ada sedikit insiden karena memang hal itu atapnya belum terpasang, namun tidak ada kerugian apapun,” tegasnya.
Disinggung soal pedagang ingin dipindahkan setelah lebaran, Ages menakankan bahwa pihaknya mengikuti keinginan pedagang karena pedagang itu adalah marwahnya tempat jualan atau pasar.
“Kalau mereka ingin setelah lebaran, tidk ada masalah buat saya. Tetapi ketika mereka ingin pindah sebelum lebaran kami sudah menyiapkan tempatnya. Intinya mau sebelum lebaran atau sesudah lebaran, itu tidak ada masalah. Yang penting kami memberikan solusi yang terbaik untuk para pedagang,” tutupnya.