Memperingati Hari Kartini, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bogor menyelenggarakan Talkshow dengan tema ‘Kepemimpinan Perempuan Dalam Jabatan Publik / Organisasi Untuk Mewujudkan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan’ di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Kamis (19/5/2022).
Ada tiga perempuan hebat Kota Bogor yang hadir sebagai narasumber, yaitu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, anggota DPRD Kota Bogor, Sri Kusnaeni dan fashion designer, Frida Nursanti.
Pada kesempatan itu, Syarifah menceritakan pengalaman manis dan pahit perjalanan hidupnya hingga menjadi Sekda Kota Bogor.
“Allah SWT menciptakan kita sebagai perempuan merupakan satu anugerah yang luar biasa. Dengan potensi lengkap yang dianugerahkan kepada kita, banyak orang menilai perempuan itu hebat walaupun diri kita sendiri mengatakan biasa-biasa saja.
Salah satu kelebihan perempuan adalah multitasking, dengan sudut mata yang lebih lebar, jangkauan mata perempuan lebih besar,” kata Syarifah.
Kelebihan lainnya adalah memiliki jiwa empati yang tinggi, keibuan dan seorang pendidik dalam madrasatul ula bagi anak-anaknya. Ini merupakan nilai-nilai positif yang perlu juga untuk dikembangkan.
Dalam memegang pimpinan tertinggi di organisasi perangkat daerah, seorang perempuan kata Syarifah, berbeda dari sisi tanggung jawab yang terbawa dari peran dan fungsi sebagai seorang ibu.
Selain kelebihan, kelemahan perempuan yang agak imperior atau takut tampil ke depan turut dibahas Syarifah. Menurutnya hal itu harus sering dilatih.
“Ada teori How to market yourself. Jika ingin dikenal dalam satu lingkungan harus berani tampil beda agar orang lain melihat. Hal itu tidak semua orang memiliki dan bagi saya itu adalah satu perjalanan yang terus menerus diperbaiki. Intinya take a chance,” ujar Syarifah.
Namun di sisi lain, kelemahan yang dimiliki perempuan tidak selamanya menjadi sesuatu yang buruk, tetapi juga bisa dijadikan sebagai kekuatan dan kelebihan.
Keputusannya mengikuti seleksi di Kota Bogor menjadi pertimbangan yang cukup berat baginya, tapi kesempatan tidak datang dua kali. Jika tidak diambil maka akan menjadi penyesalan.
“Dalam setiap perjalanan kehidupan saya minta yang terbaik dan pada prosesnya, saya biarkan Allah SWT menentukan jalur hidup saya, hidup saya adalah by planning. Dari semua yang saya raih, masih ada mimpi lain yang belum terwujud dan akan saya dikejar, yaitu menjadi ibu rumah tangga biasa, selain ingin mengumpulkan tabungan akhirat saya dengan berbakti kepada suami,” katanya.
Keinginan lain yang diungkapkannya adalah mengajar. Saat ini dirinya sudah mulai mendaftarkan diri sebagai dosen di salah satu perguruan swasta.
“Pengalaman yang ada harus dihadapi mengingat rasa tanggung jawab dengan memanfaatkan potensi-potensi diri dengan cara mengasah diri, jangan bangga dengan capaian, tetapi terus melatih untuk mengkompetisikan diri sendiri, karena kalau jadi anak manja masa depan akan sulit diraih,” kata dia.
BOGOR – Festival Pencak Silat Seni Rivera Cup 2025 resmi digelar selama tiga hari di…
BOGOR - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas IIA Bogor bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor secara serentak…
BOGOR - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyelenggarakan kegiatan…
BOGOR - Sebanyak 43 pasangan dari enam kecamatan se-Kota Bogor mengikuti nikah massal yang diadakan…
BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin menerima kunjungan Bupati Bintan, Provinsi Kepulauan Riau,…
BOGOR - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, Polresta Bogor Kota menyelenggarakan lomba debat…
This website uses cookies.