Kota Bogor

Biro Hukum dan HAM Jabar Bahas Mitigasi Hukum untuk Pinjol dan Judol

 

BOGOR – Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Jawa Barat mengadakan Focus Group Discussion (FGD) mengenai Pinjaman Online (Pinjol) dan Judi Online (Judol) melalui zoom meeting pada Senin, 8 Juli 2024. Tema yang diangkat adalah mitigasi hukum untuk pencegahan dan perlindungan masyarakat terhadap Pinjol dan Judol.

FGD ini dipimpin oleh Kepala Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat, Yogi Gautama Jaelani, bersama Ketua Forum Kabag Hukum Kab/Kota se-Jawa Barat, Alma Wiranta.

Yogi Gautama Jaelani menyatakan bahwa dalam FGD ini diharapkan adanya masukan terkait regulasi Pinjol dan Judol. Meski biro hukum belum memiliki data primer, Pemprov Jabar telah dua kali menggelar rapat pimpinan dengan Pj Gubernur Jabar mengenai isu ini.

“Informasi yang beredar sangat memprihatinkan. Jawa Barat mendapat peringkat pertama dalam jumlah pemain judi terbanyak di Indonesia dan masuk dalam lima daerah dengan transaksi Judol tertinggi, bersama DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten,” ungkap Yogi.

Yogi juga mengungkapkan bahwa outstanding Pinjol di Jawa Barat mencapai Rp16,55 triliun, dengan banyaknya kredit macet karena masyarakat kesulitan mengembalikan pinjaman. Ia menekankan bahwa fenomena Judol dan Pinjol saling berkaitan, dengan banyak pemain judi yang beralih ke Pinjol akibat kekurangan likuiditas.

“Judol menjadi salah satu penyumbang meningkatnya kemiskinan di Jawa Barat,” tambah Yogi.

Sementara itu, Ketua Forum Kabag Hukum Kab/Kota SeJawa Barat yang juga Kabag Hukum dan HAM Setda Kota Bogor, Alma Wiranta memaparkan, pihaknya telah melaksanakan FGD mitigasi hukum untuk pencegahan dan perlindungan masyarakat terhadap Pinjol dan Judol secara daring.

Dengan begitu, FGD tersebut menghasilkan beberapa poin antara lain, yang utama adalah dibutuhkannya penanganan pada level aksi dan level regulasi dengan memperhatikan efektifitas dalam bentuk upaya preventif, preemtif dan represif.

“Membuat campaign, sosialisasi, edukasi kepada masyarakat dan pembentukan tim/satgas oleh kepala daerah. Lalu optimalisasi penegakan peraturan daerah trantibum di daerah, dengan tetap menghindari degradasi sanksi,” ungkap Alma.

Alma melanjutkan, mengaktifkan Forkopimda beserta jajaran dalam penanganan Pinjol dan Judol serta melakukan koordinasi dengan lintas sektor OJK sebagai pemberi izin dan APH dalam penegakan hukum. Serta dorongan dari pemerintah daerah untuk memberikan kemudahan pinjaman kepada masyarakat melalui lembaga keuangan milik Pemerintah Daerah (Pemda).

“Hal kedua, perlu menyuarakan ke tingkat nasional (secara tertulis) dalam bentuk regulasi untuk melakukan pengetatan serta membekukan beberapa platform yang terindikasi judi online sesuai dengan kewenangannya,” terangnya.

“Idealnya adalah keadilan prosedural (Prosedural Justice) maupun keadilan yang hakiki (Substantial Justice) berjalan beriringan dengan kewenangan,” pungkasnya.

 

Recent Posts

Bank Kota Bogor Sabet Penghargaan “The Best Regional Champion 2025”

BOGOR - Perumda BPR Bank Kota Bogor sebagai salah satu BUMD kebanggaan Pemerintah Kota (Pemkot)…

3 jam ago

Kadin Kota Bogor Siap Gelar Rapimkota 2025, Bahas Evaluasi dan Rencana Program

BOGOR - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bogor segera menggelar Rapat Pimpinan Kota (Rapimkota)…

4 jam ago

Soroti Penghancuran Gerobak PKL ‘Nakal’ Komisi I Geram Dengan Gaya Satpol-PP Kota Bogor Seperti ‘Preman’

BOGOR – Baru-baru ini Satpol-PP Kota Bogor menerapkan kebijakan penghancuran gerobak milik Pedagang Kaki Lima…

6 jam ago

Dedie Rachim Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan

BOGOR - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan kemandirian ekonomi…

11 jam ago

Semrawut dan Dipenuhi PKL, Pemkot Akan Tata Ulang Simpang Ciawi

BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, melakukan inspeksi di Simpang Ciawi usai apel…

11 jam ago

Himpunan Humas Hotel Bogor Siap Kolaborasi dengan PWI Kota Bogor

BOGOR - Himpunan Humas Hotel (H3) Bogor melakukan kunjungan ke Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)…

11 jam ago

This website uses cookies.