Barayanews.co.id – Presiden Donald Trump sempat ingin mengajukan untuk menyerang situs nuklir utama di Iran pada pekan lalu. Namun, beruntungnya tidak benar-benar terlaksana.
Seperti terlansir pada media AS, Reuters, kabar tersebut disampaikan oleh pejabat gedung putih pada Senin (16/11/2020).
Trump mengajukan opsi serangan tersebut dalam rapat dengan para pejabat kemanan negara yang hadir pada Kamis (12/11/2020) seperti Wakil Presiden AS Mike Pence, Menteri Pertahanan AS Christoper Miller, dan Kepala Staff Militer Gabungan Jenderal Mark Milley.
Namun, para pejabat keamanan negara yang hadir menentang keputusan Presiden AS itu. Mereka membujuk agar Trump tidak tergesa-gesa memutusukan untuk melancarkan perintah serangan.
Perlu diketahui bahwa jika AS betul-betul melancarkan serangan terhadap situs nuklir utama di Iran, maka risiko terjadinya konflik yang lebih besar pasti menjadi kenyataan.
“Dia (Trump) mengajukan opsi (menyerang Iran). Mereka (para pejabat keamanan negara) memaparkan skenario konflik dan akhirnya Trump memutuskan untuk tidak maju,” kata pejabat tersebut seperti dilansir pada The New York Times.
(bn/bn)
JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mengadakan…
Jakarta, 11 November 2024 – Dalam rangka mendukung kelancaran Upacara Hari Pahlawan yang dihadiri oleh…
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, memimpin kick off penataan Gang Roda 3 dan…
BANJARBARU – Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq,…
BOGOR - Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Nasional dan Hari Dongeng Nasional, Badan Standardisasi…
BOGOR – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, memantau pelaksanaan Pemilihan…
This website uses cookies.