Kota Bogor

Tingkatkan Perekonomian Rakyat, DPRD Bentuk Pansus Pengembangan dan Pemberdayaan Koperasi dan UKM

Barayanews.co.id – Dalam upaya meningkatkan sektor perekonomian yang menyasar pada masyarakat saat ini, DPRD dan Pemkot Bogor telah melakukan koordinasi dengan membentuk Pansus Pemberdayaan Koperasi dan UMKM bersama Dinas Koperasi Kabupaten Bogor.

Nantinya Raperda dihasilkan atas inisiatif para anggota dewan.

Anggota DPRD Kota Bogor, Atty Somaddikarya mengatakan ia lebih setuju jika agenda tersebut bertajuk Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro.

“Jadi setelah diberdayakan, koperasi dikembangkan dan berkembang, begitu juga para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Mereka merasakan manfaatnya,” ujar dia.

Namun dalam draf raperda tersebut, politisi PDI Perjuangan itu blm menemukan tujuan utamanya dn keberpihakan pada koperasi dan pengembangannya. “Terlebih untuk kemajuan koperasi khususnya di Kota Bogor,” katanya.

Ia juga meminta agar seluruh pohak termasuk maayarakat memberikan saran dan koreksi untuk kelangsungan perda yang tengah digodok ini.

“Supaya perda ini lahir benar-benar berpihak dengan segala kemudahan yang tujuannya meningkatkat daya perekonomian kerakyatan,” jelasnya.

Lebih lanjut, masih kata Atty dengan lahirnya perda ini, keberadaan koperaso bisa lebih diperhatikan pemerintah.

“Agar koperasi tidak mati suri apalagi di Kota Bogor, dan yang paling ekstrim, tak sedikit koperasi yang bubar terlebih di tengah Pandemi seperti sekarang,” beber Atty.

Hal itu disebabkan, lanjut dia perputaran uang yang masuk dan keluar tidak seimbang. “Terjadi rush, angka keluar dan masuknya anjlok. Tidak ada bantuan pemerintah sehingga macet dan akhirnya gulung tikar,” cetus dia.

Selain itu, persaingan yang hebat dengan lembaga keuangan seperti bank konvensional juga merambah langsung ke masyarakat.

“Bank pemerintah juga merambah ke bawah dengan bantuan APBN dan APBD Provinsi, seperti BJB, bank Pemerintah dengan program KUR dgn bunga 7%/Thn, serta Program Kredit Cinta Rakyat dari provinsi,” tuturnya.

Ini menjadi acuan dimana bank milik pemerintah disupport penuh, sementara koperasi dibiarkan tanpa perhatian.

“Jika koperasi diberikan pelatihan, kesempatan dan pengembangan akan menjadi lembaga keuangan yg diminati masyarakat,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Koperasi adalah lembaga keuangan yang diwariskan oleh Bung Hatta sebagai suko guru Indonesia. Dimana ini menggunakan azas gotong royong.

Menurut inisiator gerakan menabung tersebut, sudah seharusnya untuk di perhatikan lebih oleh pemerintah.

“Intervensi pemerintah sangat penting pada kemajuan koperasi karena cara jitu menurunkan angka kemiskinan bagi masyarakat untuk lepas dari jeratan pinjaman instan, juga sebagai tindakan preventif menjamurnya rentenir ditengah masyarak dengan segala dampak buruknya,” pungkas Atty.

Share

Recent Posts

PNM Berangkatkan Ratusan Pemudik BUMN 2025

Jakarta, 27 Maret 2025 - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung…

5 hari ago

Wali Kota Bogor Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme

BOGOR - Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme Kota Bogor resmi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK)…

6 hari ago

Sidak Pasar Jambu Dua, Dedie Rachim Pantau Stabilitas Harga dan Distribusi Pangan

BOGOR - Empat hari menjelang Idulfitri 1446 Hijriah Tahun 2025, Wali Kota Bogor, Dedie Rachim,…

6 hari ago

Abaya Jadi Tren Busana Lebaran, Batik Neng Geulis Hadirkan Koleksi Spesial

BOGOR – Perayaan Idulfitri 1446 Hijriah semakin dekat, menjadi momen penting bagi desainer fesyen untuk…

6 hari ago

Tips Kelola Kesehatan Mental di Tempat Kerja

BOGOR — Lingkungan kerja terkadang dapat memberi pengaruh pada kesehatan mental. Pemicunya adalah beban kerja…

6 hari ago

RSUD Kota Bogor Tegaskan Komitmennya: THR Berdasarkan Aturan dan Fokus pada Peningkatan Pelayanan Kesehatan

BOGOR — "Hanya pohon yang banyak buahnya yang akan sering dilempari batu." Ungkapan ini mencerminkan…

6 hari ago

This website uses cookies.