Kota Bogor

Terjawab! Dentuman Keras Berasal dari Gunung Salak dan Gede Pangrango Bukan Krakatau

Barayanews.co.id – Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, Hendra Gunawan, menyatakan tak ada laporan suara dentuman yang diperolehnya dari pos di dekat Gunung Anak Krakatau, Jumat (10/4) malam hingga Sabtu (11/4) dini hari.

Dilansir dari kumparan.com, Hendra mengatakan suara seperti dentuman justru terdengar dari dua posko di Gunung Salak dan Gunung Gede Pangrango. Ia menjelaskan, dentuman di Gunung Gede Pangrango terjadi karena daerah Puncak, Bogor, diguyur hujan petir pada tengah malam.

“Yang di pos Gunung Gede, Puncak, Bogor mendengar sekitar pukul 22.00, saat itu hujan petir. Dan yang di Gunung Salak, ini hanya mendengar dentuman saja pukul menjelang subuh. Mungkin suaranya dari sekitarnya,” ujar Hendra saat dihubungi, Sabtu (11/4).

Hendra membantah suara dentuman tersebut berasal dari Gunung Anak Krakatau. Hal itu diperkuat dari laporan pos pemantauan Gunung Anak Krakatau yang berada di Banten dan Lampung, yang melaporkan tak mendengar suara dentuman. Namun, memang Gunung Anak Krakatau pada saat itu sedang erupsi.

“Yang di pos Gunung Anak Krakatau baik yang di Banten maupun di Lampung tidak ada yang mendengar suara dentuman,” ucapnya.

Kondisi ketiga gunung tersebut dikabarkan normal. Bahkan erupsi Gunung Anak Krakatau sudah reda sejak sejam yang lalu.

“Masih normal statusnya. Tidak ada tanda-tanda. Sejauh ini aman. Sudah reda satu jam yang lalu untuk Gunung Anak Krakatau,” tuturnya.

Terkait bunyi dentuman besar yang didengar masyarakat di beberapa daerah, khususnya Jabodetabek, Hendra enggan berspekulasi. Ia menyebut hanya menyampaikan informasi yang terjadi di tiap pos pengamatan gunung malam hingga dini hari tadi.

“Jadi kita tidak bisa bilang di Depok (dentuman karena gunung), Karena kita enggak bisa bilang, kita hanya bersumber pada laporan yang ada di posnya saja,” ujarnya.

“Kita tidak menolak ada informasi dari masyarakat. Tapi kan kita juga tidak punya data itu, sedangkan yang mengiyakan saja bilangnya petir,” tutupnya

Share

Recent Posts

Pemkot Bogor dan BPN Perkuat Sinergi Tata Ruang dan Pengelolaan Aset

BOGOR - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menekankan pentingnya koordinasi yang berkelanjutan untuk mendukung…

13 jam ago

Wali Kota Bogor Soroti Kemacetan Saat Libur, Minta Dishub Atur Ulang Penempatan Petugas

BOGOR – Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menyoroti kemacetan yang kerap terjadi di Kota…

17 jam ago

Pilot Project Program Pemberdayaan Sosial Hingga Rehabilitasi Kecanduan Judol

BOGOR - Kota Bogor menjadi pilot project penerapan program Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial Berbasis Komunitas…

17 jam ago

OJK dan PNM Perkuat Literasi Keuangan Syariah Lewat Program SICANTIKS

PALEMBANG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan syariah bagi pengusaha mikro,…

21 jam ago

Sidak TPA Jatiwaringin, Menteri LH Temukan Pelanggaran Lingkungan Berat

TANGERANG – Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (LH/BPLH), Hanif Faisol Nurofiq,…

3 hari ago

Longsor Hantam Pemakaman di Bogor Selatan, Delapan Makam Rusak dan Jenazah Terbawa

BOGOR – Hujan deras yang mengguyur Kota Bogor pada Rabu malam (14/5/2025) mengakibatkan longsor di…

5 hari ago

This website uses cookies.