Kota Bogor

Tagar #PercumaLaporPolisi jadi Trending Topik, Atty Somaddikarya Minta Polri Maksimalkan Pelayanan

BOGOR – Trending topik dengan tagar atau hashtag #PercumaLaporPolisi yang ramai di media sosial baru-baru ini ditanggapi politisi PDI Perjuangan, Atty Somaddikarya.

Ia menyatakan, ramainya hashtag tersebut menurut Atty, sudah waktunya Polri membenahi dan meningkatkan pelayanan secara maksimal.

“Hal ini harus menjadi perhatian jajaran Polri. Pengaduan atau laporan masyarakat harus dilayani secara maksimal karena banyak masyarakat meminta rasa keadilan,” ujar Atty.

Lebih lanjut, kata Atty jika masyarakat kecewa akan kinerja Polri akan berimbas kepada wibawa dan citra polisi sebagai pengayom masyarakat.

Ia juga mengatakan, “Menjauhnya kepercayaan masyarakat pada Kepolisian yang merupakan milik masyarakat akan terjadi.”

“Jangan sampai simpati masyarakat menjadi antipati dan tak simpati lagi,” ujar Atty.

Legislator dua periode itu mengungkapkan, salah satu contoh rasa tak nyaman dirasakan warga Suryakencana, Kota Bogor.
Suryakencana sebagai jalur pertokoan dan pemukiman telah mengalami beberapa kali tindak pencurian.

“Tapi apa? Meskipun merasa dirugikan secara materi karena tokonya dibobol, pemilik toko tidak mau membuat laporan,” kata Atty.

“Kemungkinan warga merasa ribet jika harus berurusan dengan kepolisian dengan membuat laporan di kepolisian. Sehingga muncul perasaan sungkan dan takut bagi sebagian masyarakat ketika membuat laporan, warga berpikiran urusan akan menjadi panjang dan membuang-buang waktu bahkan membuang anggaran,” ujar Atty.

Atty menegaskan, jika setiap masyarakat punya pemikiran seperti itu, rasa nyaman tidak akan terwujud karena kejahatan akan terus berlanjut. Sebab masyarakat yang dirugikan tak mau bekerjasama dengan penegak hukum di wilayah tersebut untuk membuat laporan.

“Pertanyaannya, sebenarnya dalam hal ini siaapa yang salah?,” ujar Atty.

“Harus ditumbuhkan kembali rasa kepercayaan masyarakat kepada kepolisian, jangan bergeser terlalu jauh. Pelayanan harus ramah tanpa sekat. Dan bagi rakyat yang salah dan terbukti memenuhi unsur-unsur melawan hukum, harus disikat demi tegaknya hukum dan rasa percaya masyarakat kepada hukum itu sendiri,” pungkasnya

Share

Recent Posts

PNM Berangkatkan Ratusan Pemudik BUMN 2025

Jakarta, 27 Maret 2025 - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung…

6 hari ago

Wali Kota Bogor Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme

BOGOR - Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme Kota Bogor resmi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK)…

6 hari ago

Sidak Pasar Jambu Dua, Dedie Rachim Pantau Stabilitas Harga dan Distribusi Pangan

BOGOR - Empat hari menjelang Idulfitri 1446 Hijriah Tahun 2025, Wali Kota Bogor, Dedie Rachim,…

6 hari ago

Abaya Jadi Tren Busana Lebaran, Batik Neng Geulis Hadirkan Koleksi Spesial

BOGOR – Perayaan Idulfitri 1446 Hijriah semakin dekat, menjadi momen penting bagi desainer fesyen untuk…

6 hari ago

Tips Kelola Kesehatan Mental di Tempat Kerja

BOGOR — Lingkungan kerja terkadang dapat memberi pengaruh pada kesehatan mental. Pemicunya adalah beban kerja…

6 hari ago

RSUD Kota Bogor Tegaskan Komitmennya: THR Berdasarkan Aturan dan Fokus pada Peningkatan Pelayanan Kesehatan

BOGOR — "Hanya pohon yang banyak buahnya yang akan sering dilempari batu." Ungkapan ini mencerminkan…

6 hari ago

This website uses cookies.