BOGOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor mengaku kecewa atas tingginya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) dari Anggaran Perencanaan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 dalam rapat paripurna yang digelar Jum’at (30/07/2021).
Hal tersebut diungkapkan Atty Somaddikarya, Politisi PDI Perjuangan itu menyebut tingginya Silpa sebesar Rp327 miliar menunjukan bahwa uang yang seharusnya dinikmati rakyat tidak terserap secara maksimal.
Menurutnya, tahun 2020 adalah tahun awal dampak pandemi covid-19 dan pada 2021 pandemi tersebut belum usai. “Seharusnya anggaran tersebut bisa dikucurkan untuk berbagai program di segala aspek untuk menunjang berjalannya pembangunan guna memacu perputaran roda ekonomi di Kota Bogor,” tekan Atty.
Legislator dua periode itu mengatakan hal tersebut merupakan dampak dari perencanaan yang tidak terukur yang akhirnya sejumlah program mandek. “Akhirnya apa? Berdampak kepada program yang harusnya mensejahterakan rakyat yang harusnya bisa dinikmati di masa pandemi covid-19 hampir dua tahun terakhir,” tutur Atty.
Sebagai anggota DPRD yang duduk di komisi I, ia berharap anggaran thn 2021 bisa diserap maksimal.
“Sebab, semua kita tahu, tahun ini adalah tahun prihatin dimana masyarakat dalam kondisi yang sulit, jika memang ada regulasi untuk menggeser anggaran 2021, saya berharap ada program bagi kepentingan masyarakat di sektor kesehatan dan kesejahteraan untuk membangun ekonomi yang dimulai dari arus bawah,” tutupnya.
.
Jakarta, 27 Maret 2025 - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung…
BOGOR - Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme Kota Bogor resmi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK)…
BOGOR - Empat hari menjelang Idulfitri 1446 Hijriah Tahun 2025, Wali Kota Bogor, Dedie Rachim,…
BOGOR – Perayaan Idulfitri 1446 Hijriah semakin dekat, menjadi momen penting bagi desainer fesyen untuk…
BOGOR — Lingkungan kerja terkadang dapat memberi pengaruh pada kesehatan mental. Pemicunya adalah beban kerja…
BOGOR — "Hanya pohon yang banyak buahnya yang akan sering dilempari batu." Ungkapan ini mencerminkan…
This website uses cookies.