BOGOR – Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, meninjau proses pembangunan revitalisasi Terminal Bubulak, Selasa (27/5/2025).
Dalam kunjungannya, Jenal memastikan tahapan revitalisasi Terminal Bubulak berjalan sesuai dengan perencanaan dan target waktu yang telah ditentukan.
Saat ini, proyek revitalisasi masih dalam tahap awal berupa pembongkaran bangunan eksisting, termasuk bekas kantor dan shelter penumpang.
Dalam kesempatan itu, Jenal mengatakan, bahwa pentingnya keterbukaan informasi dalam proyek ini, salah satunya melalui pemasangan papan nama proyek dan plang anggaran di lokasi pembangunan.
“Proses pembangunan revitalisasi terminal saat ini masih tahap pembongkaran. Saya pastikan bahwa revitalisasi ini harus disertai papan nama dan plang anggaran sebagai bentuk transparansi kepada publik,” ujar Jenal saat ditemui di lokasi.
Ia menitipkan pesan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor untuk terus mengawal proyek tersebut. Sebab, revitalisasi Terminal Bubulak ditargetkan rampung dalam waktu lima bulan.
“Spek dan kualitas pembangunan akan terus kami pantau secara berjenjang. Saya minta Kadishub untuk memastikan pekerjaan ini selesai tepat waktu sesuai target lima bulan,” tegasnya.
Jenal juga merespons aspirasi masyarakat, terkait maraknya warung-warung di belakang terminal yang disinyalir menjual minuman keras dan obat terlarang. Untuk itu ia memastikan lokasi tersebut akan segera dibersihkan.
“Aspirasi ini masuk ke media sosial saya. Hari ini, kita sekalian lakukan penertiban bersama Dishub dan Kepala Terminal. Insyaallah, seluruh bangunan di belakang terminal akan dibersihkan paling lambat 1 Juni,” katanya.
Dikatakan Jenal, revitalisasi tahap pertama ini meliputi pekerjaan dasar seperti pembangunan lantai, drainase, dan shelter penumpang. Ia juga mengaku belum melihat siteplan secara lengkap, namun ia menyatakan akan terus memantau dan mengevaluasi proyek bersama pihak ketiga dan Dishub.
Terkait progres pembangunan, Jenal mengungkapkan proyek baru mencapai sekitar 10 persen. Ia juga mengakui adanya gangguan mobilitas kendaraan selama proses pembangunan.
“Saat ini mobilitas kendaraan di terminal memang cukup terganggu. Namun, pengemudi angkot AKDP sudah diinformasikan untuk mengetem di depan pintu gerbang terminal. Area tersebut masih cukup terkendali dan tidak terlalu padat,” pungkasnya.
BOGOR - Mayora Group melalui produk air mineralnya, Le Minerale, menyerahkan bantuan berupa tempat sampah…
BOGOR - Sebanyak 100 pelaku usaha di Kota Bogor menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dunia…
BOGOR - Menyambut Hari Raya Idul Adha 2025, Bursa Hewan Qurban (BHQ) yang berada di…
BOGOR - Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk menciptakan iklim usaha yang sehat, bersih, dan…
BOGOR - Menyambut penilaian Kota Sehat Tingkat Nasional Tahun 2025, Forum Kota Sehat Kota Bogor…
BOGOR - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyerahkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Bogor…
This website uses cookies.