Kota Bogor

Repdem Kota Bogor: Ucapan Arteria Dahlan Tidak Mencerminkan PDI Perjuangan

“KADER PDI PERJUANGAN ADALAH KADER YANG SELALU MENGEDEPANKAN SEMANGAT PERSATUAN DAN KESATUAN TANPA MEMANDANG SUKU, RAS, AGAMA, JENIS KELAMIN, STATUS SOSIAL”

BOGOR – Anggota DPR RI, Arteria Dahlan yang viral di berbagai media akibat pernyataannya meminta Jaksa Agung memecat salah seorang Kajati yang menggunakan bahasa Sunda dalam sebuah rapat.

Hal yang dianggap rasis tersebut sontak membuat masyarakat Jawa Barat geram. Tokoh politik, berbagai komunitas budaya, organisasi massa, dan masih banyak elemen tak henti-hentinya menghujat wakil rakyat tersebut.

Sejumlah rekan dan sayap partai pun turut berkomentar dan mendesak agar Arteria Dahlan meminta maaf atas pernyataannya tersebut.

Seperti yang dikatakan Ketua Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kota Bogor, Banu Lesmana Bagaskara. Menurutnya, pernyataan Arteria Dahlan tersebut tidak mencerminkan sikap PDI Perjuangan.

“Ucapan tersebut terbukti telah melanggar kode etik dan disiplin organisasi partai bahkan DPP Partai telah memberikan sanksi,” tegas Banu.

Ketua sayap partai PDI Perjuangan itu juga mengungkapkan, kader partai berlambang banteng itu adalah kader yang selalu mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan tanpa memandang suku, ras, agama, jenis kelamin, status sosial.

“Kami kader partai menjunjung tinggi kode etik, perbedaan suku ras dan agama bukan hambatan untuk menjalin peraatuan dan kesatuan,” imbuhnya.

“Sehingga kami menghormati setiap keberagaman budaya dan bahasa sebagai sumber kekayaan bangsa Indonesia, termasuk bahasa Sunda,” tambah dia.

Sebagai sesama kader partai, dirinya berharap agar siapapun kader yang duduk sebagai anggota legislatif maupun eksekutif dapat menjadi contoh yang baik dengan menjaga lisan dan perilakunya.

Sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono mengunggah sebuah video di media sosial yang berisi bahwa PDI Perjuangan menghormati masyarakat Sunda termasuk bahasanya.

Di beberapa media massa pun, Ia meminta agar yang bersangkutan meminta maaf karena kegaduhan yang terjadi karena ucapannya yang dianggap melukai masyarakat Jawa Barat.

Share

Recent Posts

Banu Bagaskara Minta Pemkot Tuntaskan Penataan Kabel Udara Demi Keamanan dan Keindahan Kota

BOGOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor mengingatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk…

16 jam ago

Lindungi Para Pedagang di Pasar, Perumda PPJ Gandeng BRINS Teken Kerjasama Asuransi

BOGOR - Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT…

18 jam ago

Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin Tertibkan Kabel Udara, Dorong Estetika Kota Lebih Indah dan Aman

BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus berupaya mempercantik wajah kota dan meningkatkan keamanan infrastruktur…

18 jam ago

Disnaker Kota Bogor Kembali Gelar Job Fair 2025 di Plaza Jambu Dua

BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kembali mengadakan Job Fair…

2 hari ago

Denny Mulyadi Tinjau Validasi Data Sosial Ekonomi Nasional di Ciwaringin

BOGOR - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, didampingi Kepala Dinas Sosial, Atep Budiman,…

2 hari ago

Jumat Berkah, Petani di Kencana Kota Bogor Terima Pupuk Organik Gratis

BOGOR – Program Jumat Berkah di Kampung Sawah, Kelurahan Kencana, Kota Bogor berlangsung penuh rasa…

5 hari ago

This website uses cookies.