Pemerintahan

Jelang Penilaian Kota Sehat 2025, Pemkot Bogor Perkuat Komitmen dan Kolaborasi

BOGOR – Menyambut penilaian Kota Sehat Tingkat Nasional Tahun 2025, Forum Kota Sehat Kota Bogor menggelar rapat koordinasi (rakor) yang dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hanafi, di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Selasa (27/5/2025).

Rakor ini digelar sebagai upaya menyamakan persepsi dan menyatukan langkah seluruh pemangku kepentingan dalam menghadapi penilaian Kota Sehat.

Dalam sambutannya, Hanafi menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mencapai hasil optimal dalam penilaian.

Menurutnya, sebesar apa pun target yang ditetapkan tidak akan tercapai jika tidak didukung oleh kolaborasi yang solid.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Karena itu, dibutuhkan peran aktif seluruh stakeholder, baik dari unsur pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Rakor ini merupakan bagian dari upaya memperkuat komitmen bersama untuk menjadikan Kota Bogor lebih sehat, bersih, dan nyaman,” ujar Hanafi.

Ia juga mengingatkan bahwa kendala-kendala teknis yang dihadapi oleh forum atau tim pelaksana harus segera dikomunikasikan, terutama jika berkaitan dengan perangkat daerah.

Hanafi menuturkan bahwa koordinasi yang terbuka dan dukungan yang menyeluruh akan mempercepat penyelesaian masalah di lapangan.

“Pada hakikatnya, kerja sama ini juga akan membantu perangkat daerah itu sendiri. Mari kita satukan langkah, rumuskan strategi, dan perkuat komitmen untuk mewujudkan Kota Bogor yang sehat dan berkualitas,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa tujuan utama program Kota Sehat bukan hanya mengejar predikat, melainkan membentuk pola pikir dan budaya hidup bersih dan sehat di tengah masyarakat.

“Kesehatan bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah. Hidup sehat adalah kebutuhan dan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, peran serta masyarakat sangat krusial dalam membangun lingkungan yang bersih, aman, dan nyaman,” ungkapnya.

Hanafi juga menyoroti tantangan utama dalam pembangunan Kota Sehat, yakni belum sepenuhnya tumbuhnya kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan, baik di kalangan masyarakat maupun aparatur pemerintahan.

“Ini menjadi kewajiban seluruh jajaran Pemkot Bogor untuk memfasilitasi dan mendorong keterlibatan aktif semua elemen. Program-program yang melibatkan partisipasi masyarakat dan pihak luar harus mendapat dukungan penuh agar dampaknya lebih luas dan berkelanjutan,” tutup Hanafi.

Melalui rakor ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berharap tercipta sinergi yang kuat dan langkah strategis yang terkoordinasi, sehingga target Kota Sehat tahun 2025 dapat tercapai dengan hasil maksimal dan berdampak langsung bagi kesejahteraan warga Kota Bogor.

Recent Posts

Revitalisasi Rampung, Lapangan Mini Soccer Taman Manunggal Kembali Dibuka

BOGOR - Lapangan Mini Soccer Taman Manunggal, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor kembali dibuka setelah…

1 jam ago

Puluhan Siswa Keracunan MBG, DPRD Kota Bogor Minta Investigasi Total dan Evaluasi SPPG

BOGOR - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi sorotan setelah puluhan pelajar dari SDN…

2 jam ago

Diduga Keracunan MBG, SPPG Batutulis Sebut Makanan Sesuai SOP

BOGOR — Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Batutulis menegaskan bahwa seluruh proses pengolahan makanan untuk…

2 jam ago

Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Alami Keluhan Muntah dan Lemas

BOGOR — Puskesmas Bogor Selatan menangani dugaan keracunan makanan yang menimpa puluhan siswa dari tiga…

2 jam ago

DPRD Kota Bogor Terima Draft RAPBD 2026, Banggar Langsung Lakukan Pembahasan

BOGOR - DPRD Kota Bogor telah menerima draft Rancangan APBD 2026 Kota Bogor yang diserahkan…

10 jam ago

DPRD Bogor Tampung Aspirasi Aksi Budayawan Soal Proyek Jalan Batutulis

BOGOR - Sejumlah organisasi kasepuhan yang tergabung dalam Forum Kabuyutan Pakwan Padjajaran (FKPP) menggelar aksi…

3 jam ago

This website uses cookies.