filter: 0; jpegRotation: 0; fileterIntensity: 0.000000; filterMask: 0; module:1facing:0; hw-remosaic: 0; touch: (-1.0, -1.0); modeInfo: ; sceneMode: NightHDR; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 0.0; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;
BOGOR – Pemerintah Kota Bogor melalui Tim Bogor Sehat meninjau sejumlah lokasi menjelang penilaian Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tingkat nasional yang akan dilakukan oleh tim penilai pada Selasa dan Rabu (16–17 September 2025).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, mengatakan pihaknya hari ini telah mengunjungi tiga lokasi untuk memastikan kesiapan menjelang penilaian. Salah satu yang menjadi perhatian adalah pasar tradisional, khususnya Pasar Jambu Dua.
“Mohon doa dari seluruh masyarakat Kota Bogor, mudah-mudahan kita bisa mendapatkan hasil terbaik dan meraih kategori Swasti Saba Wistara, yaitu kategori tertinggi dalam penilaian KKS nasional. Penilaian akan berlangsung dua hari, Selasa dan Rabu,” ujar Deni.
Deni menjelaskan, penilaian KKS tingkat nasional dilakukan setiap empat tahun sekali. Namun Kota Bogor sempat tertunda satu tahun karena belum memenuhi standar terkait masih adanya wilayah yang belum 100 persen Open Defecation Free (ODF).
“Alhamdulillah, sekarang Kota Bogor hampir mencapai 100 persen ODF. Penilaian KKS nasional sendiri mencakup sembilan tatanan dengan total 136 indikator. Dari sembilan tatanan itu, Kota Bogor menyiapkan 12 fokus yang akan ditinjau, salah satunya pasar. Misalnya indikator pasar sehat meliputi tersedianya ruang laktasi hingga ruang kesehatan,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya, Jenal Abidin, menegaskan pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana yang menjadi indikator penilaian, terutama di Pasar Jambu Dua.
“Sejak awal kami sudah menyiapkan berbagai fasilitas, mulai dari akses untuk penyandang disabilitas, ruang laktasi, hingga sarana kebersihan. Dua fokus utama kami adalah kebersihan pasar dan pengolahan sampah. Tadi sudah ditinjau langsung oleh Pak Sekda bersama tim, dan besok pasar ini akan menjadi salah satu titik penilaian,” kata Jenal.
Jenal menambahkan, Pasar Jambu Dua saat ini sudah dikategorikan sebagai pasar bersih. Bahkan, pihaknya juga sedang mengajukan pasar ini dalam lomba SNI Pasar Rakyat di tingkat nasional.
“Tahun 2022, Pasar Gunung Batu berhasil meraih predikat pasar bersih nasional. Mudah-mudahan tahun ini Pasar Jambu Dua juga bisa membawa pulang prestasi yang sama,” pungkasnya.
BOGOR - DPRD Kota Bogor telah menerima draft Rancangan APBD 2026 Kota Bogor yang diserahkan…
Buatkan judulnya Kota Bogor, VIVA Bogor - Sejumlah organisasi kasepuhan yang tergabung dalam Forum Kabuyutan…
BOGOR - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam…
BOGOR — Rektor Universitas Pakuan, Prof. Didik Notosudjono, secara resmi memberikan keterangan terkait insiden jatuhnya…
BOGOR – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor kembali menorehkan prestasi membanggakan.…
BOGOR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor menyetujui hasil pembahasan Rancangan Peraturan Daerah…
This website uses cookies.