Kota Bogor

Bima Arya : Pekik Merdeka Saat Ini Lawan Pandemi !

 

BOGOR – Makna kemerdekaan saat ini ditandai lewat tantangan yang berbeda. Jika dahulu, melawan penjajah menjadi teriakkan yang terus digelorakan. Sementara sekarang, pandemi Covid-19 jadi musuh bersama.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Bogor, Bima Arya saat menjadi inspektur upacara pada peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-76 di Plaza Balai Kota Bogor, Selasa (17/8/2021).

“Pekik merdeka tahun ini dan tahun lalu memiliki nuansa yang berbeda, dengan pekik merdeka selama puluhan tahun kita merdeka. Keinginan untuk merdeka saat ini dari situasi pandemi, keinginan untuk merdeka secara ekonomi, merdeka untuk memperoleh pendidikan, merdeka dari segala bentuk yang mengoyak kebersamaan,” seru Bima Arya.

Kemudian kata wali kota, ada dua hal yang menjadi pemicu para pejuang pendiri bangsa untuk memekikkan kemerdekaan. Yakni optimisme dan persatuan, keyakinan dan kebersamaan untuk kemenangan dalam perang.

“Dulu, tidak ada logikanya kita memenangkan perang melawan musuh yang luar biasa, kecuali didorong dengan semangat yang yakin dan optimis serta rasa bersama sebagai bangsa,” jelas Bima Arya lagi.

Masih dalam pidatonya, hari ini tak ada bangsa dan negara di dunia yang lolos dari wabah Covid-19. Sehebat dan semaju apapun bangsa tersebut, tetap diterjang oleh pandemi.

“Hari ini bangsa kita boleh ekonominya kalah dari negara – negara lain, boleh juga militernya mungkin kalah dengan negara lain. Tapi hari ini dua hal yang dari dulu kita miliki dan Insya Allah tidak pernah luntur, adalah optimisme dan persatuan,” tegasnya.

Bukan hanya sekedar retorika dan basa basi semata, sambung Bima Arya, fakta menunjukkan bahwa dua hal ini betul – betul digenggam. Sebesar 84 persen warga Kota Bogor optimis akan menaklukan Covid-19. Bahkan sebagian besar warga telah dan akan selalu menolong warganya.

Optimisme kebersamaan, dikatakan Bima Arya adalah modal yang luar biasa untuk memenangkan perang. Dan dua hal itulah yang membuat situasi hari ini lebih baik dari kemarin, dari minggu lalu, dari tiga minggu dan bahkan dari bulan lalu. Covid di Kota Bogor diharapkan telah terkendali.

“Izinkan saya menyampaikan penghormatan dan apresiasi kepada seluruh Forkopimda yang telah bekerja sangat keras melebihi panggilan tugas. Turun ke lapangan bersama – sama bagian dari solusi,” sahut Bima Arya.

Tak sampai disitu, Bima Arya juga mengucap terima kasih kepada warga Bogor yang berjuang di ujung terdepan, di garis terdepan. Pun untuk para ketua RT ketua RW, petugas di puskesmas, para nakes yang telah mengambil resiko tinggi dengan selalu berada di lapangan.

Apresiasi juga kepada relawan pemuda, KNPI dan seluruh OKP yang bersama – sama dengan Satgas Covid-19 Kota Bogor terjun ke lapangan ikut memantau warga. Memastikan semuanya memperoleh perawatan yang layak.

Namun, peperangan belum usai. Mungkin masih akan panjang dan masih banyak yang harus diselamatkan serta masih banyak yang harus dimerdekakan. Data berbicara, secara ekonomi 65 persen warga turun pendapatannya, 41 persen warga Kota Bogor kehilangan pekerjaannya. Namun angka bukan sekedar angka, angka itu menggambarkan penderitaan, angka itu menggambarkan keprihatinan.

“ASN tidak boleh diam, harus selalu menjadi bagian dari upaya memecahkan persoalan. Dari segi sosial dilapangan data menunjukkan hal yang harus menjadi atensi bersama. 229 anak dari 133 keluarga di Kota Bogor kehilangan orangtuanya. Yatim, piatu atau yatim piatu,” urai Bima Arya.

“Mereka ini harus kita selamatkan, mereka tidak boleh kehilangan masa depan. Mereka tidak boleh putus asa, mari kita jaga asa mereka dengan memberikan harapan dan pertolongan,” kata Bima Arya.

Share

Recent Posts

Merugi Rp2 Miliar, Oknum Staf KSU Karya Mandiri Akhirnya Dipolisikan

BOGOR – Koperasi Serba Usaha (KSU) Karya Mandiri akhirnya menempuh jalur hukum akibat kerugian hampir…

5 hari ago

PNM Berangkatkan Ratusan Pemudik BUMN 2025

Jakarta, 27 Maret 2025 - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung…

2 minggu ago

Wali Kota Bogor Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme

BOGOR - Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme Kota Bogor resmi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK)…

2 minggu ago

Sidak Pasar Jambu Dua, Dedie Rachim Pantau Stabilitas Harga dan Distribusi Pangan

BOGOR - Empat hari menjelang Idulfitri 1446 Hijriah Tahun 2025, Wali Kota Bogor, Dedie Rachim,…

2 minggu ago

Abaya Jadi Tren Busana Lebaran, Batik Neng Geulis Hadirkan Koleksi Spesial

BOGOR – Perayaan Idulfitri 1446 Hijriah semakin dekat, menjadi momen penting bagi desainer fesyen untuk…

2 minggu ago

Tips Kelola Kesehatan Mental di Tempat Kerja

BOGOR — Lingkungan kerja terkadang dapat memberi pengaruh pada kesehatan mental. Pemicunya adalah beban kerja…

2 minggu ago

This website uses cookies.