Perbaikan jalan

Betonisasi Jalan Kapten Yusuf Dikeluhkan, Bima Tekankan Kontaktor Jangan Main-main

BOGOR – Masyarakat kecewa dengan Harus diklik dan dibaca juga, jadi tau isi beritanya apa harus merasakan kemacetan karena adanya proyek tersebut, baru beberapa hari saja selesai dibeton, jalan sudah kembali retak.

Diketahui sudah hampir dua bulan masyarakat harus melintas secara bergantian di jalan Kapten Yusuf sehingga menimbulkan antrean dari arah Empang menuju Ciapus dan sebaliknya.

Salah seorang warga yang kerap melintas di Jalan Kapten Yusuf, Resha mengatakan, setelah satu bulan lebih dirinya harus sabar mengantre untuk berangkat bekerja dan pulang kerumah, kecewa dengan hasil yang dilihat secara langsung.

“Baru beres dibeton jalannya, akan tetapi ada retakan begitu. Jadi buat apa kesabaran masyarakat selama ini, harapannya walau sudah macet-macetan kan hasilnya bagus,” ungkapnya

Resha juga menerangkan, bahwa untuk melintas di jalan Kapten Yusuf selama betonisasi jalan, motor harus antre antara 10-15 menit karena arus lalu lintas diatur bergantian. Bahkan terkadang dirinya kerap harus memutar arah mencari jalan alternatif, karena kondisi sudah macet total.

“Kadang motong jalan, tapi memutar jauh ke Bogor Nirwana Residance (BNR) atau melalui Kebun Raya Residance (KRR). Harapannya bisa diperbaiki, jangan sampai setelah lama baru diperbaiki lagi,” terangnya.

Saat dikonfirmasi, Plt Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor, Wawan Gunawan menyampaikan, biasanya retakan setelah betonisasi jalan merupakan hal biasa. Hal itu lantaran tidak menggangu kontruksi jalan, hanya bagian permukaannya saja.

“Nanti kami akan periksa secara detail. Biasanya itu tidak menggangu kontruksi, retakan hanya permukaan saja,” singkatnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menekankan, pembangunan itu dari pajak, uang rakyat, yang seharusnya dapat dipergunakan dengan baik oleh masyarakat.

“Saya minta semua kontraktor jangan main-main. Kepala dinas, camat dan lurah harus turun serta awasi. Kalau kontraktor pelaksana tidak amanah, kita blacklist perusahaannya dan orang-orangnya. Tidak ada tawar-menawar,” tegasnya.

Recent Posts

PLN Mobile Menyapa Warga Cempaka Putih

JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mengadakan…

6 jam ago

Dihadiri Wapres Gibran, Upacara Hari Pahlawan Tanpa Kedip

Jakarta, 11 November 2024 – Dalam rangka mendukung kelancaran Upacara Hari Pahlawan yang dihadiri oleh…

6 jam ago

Sekda Pimpin Kick Off Penataan Gang Roda 3 dan 4 Suryakencana

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, memimpin kick off penataan Gang Roda 3 dan…

2 hari ago

Menteri LH Dorong Penyusunan Roadmap Penanganan Sampah di Kalimantan Selatan

BANJARBARU – Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq,…

2 hari ago

Peringati Hari Tanam Pohon BSILHK Gelar Edukasi Untuk Siswa di Bogor

BOGOR - Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Nasional dan Hari Dongeng Nasional, Badan Standardisasi…

2 hari ago

Ketua Bawaslu RI Pantau Pilkada Serentak di Bogor, Soroti Kendala Teknis dan Partisipasi Rendah

  BOGOR – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, memantau pelaksanaan Pemilihan…

2 hari ago

This website uses cookies.