Categories: Trending

Upaya Tingkatkan Pelayanan, Komisi II DPRD Kota Bogor Minta Perumfa PPJ Lakukan Digitalisasi

BOGOR -Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor, Abdul Kadir Hasbi Alatas menekankan bahwa Pasar Blok F Kebon Kembang perlu mendapatkan sentuhan baru agar bisa mempromosikan komoditas yang ada sekaligus melakukan digitalisasi untuk meningkatkan kesejahteraan pedagang dan kenyamanan pengunjung.

Hal itu, ia sampaikan usai melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Blok F Pasar Kebon Kembang, Selasa (24/12/2024) bersama anggota Komisi II, Achmad Rifki Alaydrus, Syarif Hidayat Sastra dan Eka Wardhana, untuk memastikan pelayanan Perumda PPJ Kota Bogor tetap berjalan prima jelang Tahun Baru. Salah satu poin yang ia tekankan adalah pentingnya menjaga area selasar di tengah pasar agar tetap kosong. Hal ini bertujuan untuk memperlancar mobilitas pengunjung dan menciptakan suasana pasar yang lebih nyaman.

“Kami menyarankan agar pedagang atau elemen lain yang saat ini berada di selasar dapat dipindahkan ke kios-kios yang masih belum terisi, sehingga ruang pasar dapat dimanfaatkan secara lebih efisien tanpa mengurangi kenyamanan pengunjung,” kata Hasbi.

Selain itu, perbaikan aksesibilitas juga menjadi penting, terutama dengan menyediakan jalur langsung dari area parkir Masjid Agung ke gedung Pasar Blok F. “Hal ini diharapkan dapat memudahkan pengunjung dan meningkatkan kenyamanan mereka selama berbelanja,” sambungnya.

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa berdasarkan catatan Komisi II DPRD Kota Bogor, perlunya upaya lebih serius dalam promosi Pasar Blok F, terutama melalui digital marketing. Hal tersebut bertujuan untuk mendorong pengelola aktif memanfaatkan platform digital guna memperkenalkan Pasar Blok F kepada masyarakat yang lebih luas. Sebab Dengan promosi yang lebih efektif, Komisi II DPRD Kota Bogor yakin kunjungan masyarakat ke pasar akan meningkat, sehingga berdampak positif pada pengembangan ekonomi lokal.

“Kami juga menyoroti pentingnya digitalisasi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk para pedagang. Kami mendorong pengelola pasar untuk menyediakan pelatihan-pelatihan yang dapat membantu pedagang beradaptasi dengan teknologi modern, seperti penggunaan sistem pembayaran digital, pengelolaan bisnis berbasis aplikasi, hingga pemasaran online. Dengan keterampilan yang lebih baik, para pedagang dapat bersaing di era ekonomi digital dan meningkatkan pendapatan mereka,” jelas Hasbi.

Hasbi pun berharap masukan-masukan dari Komisi II DPRD Kota Bogor ini dapat menjadi dasar perbaikan yang berkelanjutan. Sebab Komisi II DPRD Kota Bogor berkomitmen untuk terus mengawal pengelolaan pasar rakyat agar semakin modern, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta pedagang di Kota Bogor.

Share

Recent Posts

PWI Kota Bogor Luncurkan Open MiC, Perdana dengan Dishub

Bogor - Tak henti hentinya PWI Kota Bogor menggagas berbagai program yang cukup menarik. Setelah…

1 minggu ago

Pemkot Bogor Mulai Tender Dini untuk Proyek Strategis Tahun 2025

BOGOR – Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor telah memulai…

1 minggu ago

Bertemu Pj Ketua Kadin dan Jajaran, Pj Wali Kota Tegaskan Tak Akan Hadiri Muskot Kadin Versi Carateker

BOGOR - Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bogor di bawah kepemimpinan Pj Ketua…

1 minggu ago

LKBB Bogor Championship 2024: Perang Bintang Paskibraka Tingkat Nasional

BOGOR - Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Bogor menggelar Lomba Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB) Bogor…

1 minggu ago

Kantor Redaksi PAKAR Dibakar OTK, Ini Kata Ketua PWI Kota Bogor

BOGOR - Paska teror pembakaran kantor media lokal Harian Pakuan Raya (PAKAR) Sabtu (28/12/2024) dinihari,…

1 minggu ago

Kantor Redaksi Harian PAKAR Dibakar OTK, Pemred: Harus Diusut Tuntas

BOGOR - Kantor Redaksi Pakuan Raya (PAKAR) dibakar orang tak dikenal (OTK), pada Sabtu 28…

1 minggu ago

This website uses cookies.