Inflasi

TPID Kota Bogor Antisipasi Kenaikan Inflasi Menjelang Nataru

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Bogor menggelar rapat koordinasi pengendalian inflasi di Paseban Surawisesa, Balai Kota Bogor, Rabu (7/12/2022).

Rapat yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah ini membahas tujuh kegiatan utama pengendalian inflasi di Kota Bogor menjelang Nataru (natal dan tahun baru).

“Dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi sampai ke pemerintah kabupaten/kota di rutin menggelar rapat pengendalian inflasi secara periodik apa yang bisa kita lakukan untuk mengendalikan inflasi,” ujar Syarifah.

Sekda mengatakan, dalam rangka pengendalian inflasi, TPID Kota Bogor akan melakukan tujuh kegiatan. Pertama yakni melakukan Operasi Pasar Murah (OPM) langsung di pasar. Selama ini operasi pasar murah digelar di enam kecamatan bekerjasama dengan DKPP, Dinkukmdagin dan distributor yang menyediakan barang-barang komoditas dengan harga lebih murah dan bisa dibeli masyarakat.

“Di bulan ini, OPM akan dilakukan di pasar bekerjasama dengan Perumda Pasar Pakuan Jaya karena pemantauan harga dilakukan di pasar. Jadi sasarannya tidak hanya murah dan bisa dibeli masyarakat, tapi harga barang-barang komoditas di pasar benar-benar murah,” katanya.

Syarifah menuturkan, kegiatan kedua yakni melakukan sidak tim gabungan dengan kepolisian dan perangkat daerah. Sidak ini tujuannya untuk memberi shock therapy kepada pedagang agar tidak hanya mementingkan profit. Yakni mengambil kesempatan di natal dan tahun baru sehingga menjual barang dengan harga tinggi atau melakukan penimbunan di beberapa komoditas sehingga harganya menjadi mahal.

“Faktor ini kami kendalikan dengan sidak. Pada sidak itu kami akan memantau harga sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan pembeli. Kalau ada harga yang lebih tinggi dari dua acuan itu kita telusuri kenapa harganya lebih tinggi, apakah ada penimbunan atau dari distributor atau produsen memang sudah mahal,” tuturnya.

Ketiga, lanjut Syarifah, melakukan gerakan menanam. Jadi untuk komoditas-komoditas pangan tertentu masyarakat bisa memanfaatkan lahan-lahan kosong untuk menanam cabai dan lainnya supaya tidak ketergantungan pada pasar.

Kegiatan keempat yang juga sudah dilakukan yakni memberikan subsidi transportasi bagi komoditas yang harganya naik. Serta memberikan subsidi BBM kepada driver ojol dan padat karya agar masyarakat golongan tertentu tetap mempunyai daya beli.

“Pemerintah Kota Bogor menjalin kerja sama dengan daerah lain. Saat ini Kota Bogor sudah bekerjasama dengan Ciamis dan Sukabumi. Tujuan kerja sama ini untuk mendapatkan komoditas yang harganya lebih murah jika sewaktu-waktu komoditas mengalami kenaikan, bisa mendapatkan barang dari daerah yang berlebih dan harganya murah,” jelasnya.

Syarifah menambahkan, saat ini inflasi Kota Bogor di angka 5,89 persen. Angka ini turun dibanding Oktober 2022 yang berada di angka 5,94 persen. Meski November mengalami penurunan, pihaknya tetap melakukan antisipasi dengan melakukan berbagai kegiatan pengendalian inflasi mengingat Desember ada natal dan tahun baru.

“Kami juga koordinasi secara intensif dengan BPS supaya apa yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor sesuai dengan indikator pengendalian inflasi,” katanya.

Recent Posts

Disnaker Kota Bogor Kembali Gelar Job Fair 2025 di Plaza Jambu Dua

BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kembali mengadakan Job Fair…

14 jam ago

Denny Mulyadi Tinjau Validasi Data Sosial Ekonomi Nasional di Ciwaringin

BOGOR - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, didampingi Kepala Dinas Sosial, Atep Budiman,…

15 jam ago

Jumat Berkah, Petani di Kencana Kota Bogor Terima Pupuk Organik Gratis

BOGOR – Program Jumat Berkah di Kampung Sawah, Kelurahan Kencana, Kota Bogor berlangsung penuh rasa…

4 hari ago

Pantau Keamanan MBG, Dedie Rachim Tinjau Dapur SPPG

BOGOR - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim bersama Tim Satgas Pengawasan Makan Bergizi Gratis…

5 hari ago

Dua ABK Asal Kota Bogor yang Terlantar di Laut Disambut di Balai Kota

BOGOR - Sempat ramai diperbincangkan di jagat media sosial, ihwal dua Anak Buah Kapal (ABK)…

5 hari ago

Soroti Krisis Obat RSUD, Banu Bagaskara Dorong Percepatan Pembahasan Raperda Kesehatan

BOGOR - Anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi PDI Perjuangan, Banu Lesmana Bagaskara, menyoroti serius…

6 hari ago

This website uses cookies.